kievskiy.org

Palestina Minta Organisasi Pemukim 'Haram' Israel di Gaza Masuk Daftar Teroris Internasional

Sebuah pemandangan menunjukkan daerah sepi di luar Gereja Kelahiran di Betlehem, ketika konflik mendatangkan malapetaka di sektor pariwisata, di Tepi Barat yang diduduki Israel 11 Oktober 2023.
Sebuah pemandangan menunjukkan daerah sepi di luar Gereja Kelahiran di Betlehem, ketika konflik mendatangkan malapetaka di sektor pariwisata, di Tepi Barat yang diduduki Israel 11 Oktober 2023. /Reuters/Ammar Awad

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian luar negeri Palestina menyerukan agar organisasi pemukim Israel ditempatkan pada 'daftar terorisme internasional'. Hal itu dilakukan untuk mencegah mereka memperluas pendudukan Israel penjajah atas tanah Palestina.

Apalagi, Israel penjajah telah menyetujui pembangunan permukiman baru yang besar di Yerusalem Timur yang diduduki pada awal Desember 2023. Hal itu merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional.

Pemukiman 'ilegal' baru itu dilakukan pada saat Israel penjajah menghadapi tuduhan genosida atas perang tanpa pandang bulu di Jalur Gaza yang terkepung. Komite Perencanaan Distrik Yerusalem menyetujui rencana untuk membangun lingkungan Yahudi baru yang sebagian akan berlokasi di Yerusalem Timur.

Rencana tersebut akan mencakup pembangunan lebih dari 1.700 rumah baru untuk pemukim Israel penjajah. Sudah ada sekitar 200.000 warga Israel penjajah yang tinggal di pemukiman ilegal di Yerusalem Timur Palestina, yang dianeksasi Israel pada 1967. 

Terus bertambahnya pemukim 'haram' Israel penjajah di Gaza membuat Palestina meradang. Apalagi, kekerasan kerap terjadi di wilayah tersebut, bahkan sebelum perang.

"Tujuannya adalah untuk menghubungkan sikap internasional dan Amerika yang menolak terorisme milisi pemukim dengan sanksi untuk memaksa Israel membongkar dan melucuti senjata mereka," kata Kementerian dalam keterangan resmi, Selasa 16 Januari 2024.

Kekerasan pemukim ilegal Israel penjajah terhadap Palestina meningkat bahkan sebelum perang, tetapi telah berkembang secara signifikan sejak 7 Oktober 2023. Kementerian luar negeri Palestina sebelumnya menyalahkan "elemen teroris Ben-Gvir" sebagai alasan utama di balik itu, mengacu pada Menteri Keamanan Nasional Israel ultranasionalis Itamar Ben-Gvir.

Israel Penjajah Klaim Bunuh Puluhan Pejuang di Gaza Utara

Militer Israel penjajah mengatakan, puluhan pejuang Palestina tewas di kota Beit Lahiya. Sementara itu, sembilan lainnya tewas di kamp Shati utara.

Mereka mengklaim, telah menemukan 60 roket siap pakai di Beit Lahiya serta 100 instalasi roket. Israel penjajah juga mengatakan bahwa serangan udara menewaskan sejumlah pejuang yang tidak ditentukan di Khan Younis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat