kievskiy.org

Pembantaian Terbaru Israel Penjajah di Gaza: 107 Warga Palestina Tewas dalam 24 Jam Terakhir

Potret wanita Palestina dalam pakaian sholatnya bernama 'isdal'. Isdal jadi pakaian sehari-hari dalam genosida Israel Penjajah. Hingga kini lebih dari lebih dari 24.285 warga Palestina tewas sejak serangan Penjajah Israel pada 7 Oktober 2023.
Potret wanita Palestina dalam pakaian sholatnya bernama 'isdal'. Isdal jadi pakaian sehari-hari dalam genosida Israel Penjajah. Hingga kini lebih dari lebih dari 24.285 warga Palestina tewas sejak serangan Penjajah Israel pada 7 Oktober 2023. /Foto: REUTERS Ibraheem Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, sedikitnya 107 warga Palestina tewas akibat serangan Israel penjajah di Gaza dalam 24 jam terakhir pada Selasa 6 Februari 2024. Sementara itu, pasukan militer Israel penjajah terus mengepung berbagai wilayah di Gaza.

Media Palestina, Wafa melaporkan bahwa Pasukan pendudukan Israel penjajah menembak seorang pemuda Palestina di pos pemeriksaan Beit Furik, sebelah timur Nablus. Mereka juga mencegah kru ambulans untuk mencapai korban, mengklaim pemuda itu berusaha melakukan serangan penusukan.

Tidak hanya itu, pasukan pendudukan Israel penjajah juga mengirim bala bantuan tambahan tentara mereka ke daerah ersebutt. Mereka menutup pos pemeriksaan Beit Furik dan mencegah pergerakan di sekitarnya. 

Di sisi lain, otoritas pendudukan Israel penjajah menghancurkan tembok penahan di kota Bani Naim, sebelah timur Hebron. Pasukan pendudukan menghancurkan tembok sepanjang 80 meter di daerah Wadi al-Joz di pintu masuk kota, yang dimiliki oleh warga Hisham Hashem Manasra.

Rumah Sakit Khan Younis Terkepung

Direktur divisi bedah di Nasser Medical Complex, Dr Nahed Abu Taima mengatakan bahwa tentara Israel penjajah terus mengepung rumah sakit. Sementara itu, mereka juga menargetkan daerah-daerah terdekat.

"Sejak pengepungan, kami telah menerima 630 pasien yang terluka, kebanyakan dari mereka terluka parah," katanya.

"Kami menghadapi tantangan besar dan serius, termasuk kekurangan bahan bakar dan pasokan medis yang parah. Kami juga kekurangan tenaga medis yang sangat besar," tutur Dr Nahed Abu Taima menambahkan.

Dia mengungkapkan, akumulasi limbah di dalam dan sekitar rumah sakit menimbulkan ancaman kesehatan yang serius.

Serangan di Rafah, Potensi Hilangnya nyawa warga sipil 'skala besar'

Pihak berwenang Israel penjajah tengah meninjau rencana militer untuk menyerang Rafah selatan, sebuah kota yang pernah disebut "zona aman" tempat orang-orang Palestina diperintahkan untuk pindah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat