PIKIRAN RAKYAT – Mantan CEO Microsoft Corporation, Bill Gates sangat peduli dengan lingkungan bumi. Salah satu yang jadi fokusnya adalah mengurangi emisi karbon yang disebabkan karena perkebunan kelapa sawit, yang memproduksi minyak sawit.
Bill Gates rela merogoh kocek dalam-dalam demi berinvestasi di perusahaan pengembang alternative minyak sawit. Saat ini mereka mengembangkan minyak dari mikroba ragi liar yang difermentasi, agar tidak menghasilkan emisi.
Pengusaha kondang ini menggandeng perusahaan C16 Biosciences untuk mencari alternative pengganti minyak sawit. Mereka sejengkal lagi akan menuju kesuksesan dalam menciptakan alternative yang dinilai bisa menyelematkan bumi.
Produk minyak C16 secara kimiawi memang berbeda dengan minyak sawit konvensional. Kendati demikian, minyak C16 mengandung asam lemak yang sama, sehingga bisa digunkana dalam aplikasi yang sama.
Baca Juga: Bill Gates Sorot Produksi Minyak Kelapa Sawit Massal, Produk di Indonesia Ikut Jadi Contoh
Minyak ini sama alaminya dengan minyak sawit, hanya saja tumbuh pada jamur bukannya pohon. Proses penciptaan minyak C16 ini bebas dari pertanian yang memakan berhektare-hektare lahan untuk menanam tumbuhan pencipta minyaknya.
Merek pertama yang diluncurkan dari teknologi terbarukan ini masih terbatas pada produk untuk kecantikan dan skincare saja. Tapi ke depannya, mereka akan menciptakan minyak alternative yang bisa digunakan untuk makanan.
Keuntungan lain dari minyak C16 ini adalah prosesnya yang relative terjangkau. Fermentasi adalah proses yang murah, terukur, cepat, terutama jika dibandingkan dengan deforestasi tebang-bakar yang dilakukan di berbagai negara termasuk Indonesia.
