kievskiy.org

Akan Ada Jeda Peperangan di Gaza Selama 6 Minggu, Benarkan Israel Penjajah Setuju?

Konvoi ambulans menuju utara Gaza selama gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas, pada 24 November 2023.
Konvoi ambulans menuju utara Gaza selama gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas, pada 24 November 2023. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT - Delegasi Israel Penjajah dikabarkan sedang dalam perjalanan menuju Qatar, untuk melanjutkan pembicaraan mengenai jeda sementara peperangan di Gaza. Pihak Israel diperkirakan akan segera tiba di negara mediator tersebut.

Namun, apakah benar pembicaraan Israel Penjajah dan Qatar akan menyangkut gencatan senjata?

Dilansir dari Al Jazeera, Minggu, 25 Februari 2024, tujuan Israel Penjajah datang ke Qatar memang untuk melanjutkan pembahasan jeda perang yang telah dimulai pekan lalu di Paris.

Pertemuan perdana itu bahkan dihadiri oleh kepala agen mata-mata Israel Mossad, dan dinas keamanan dalam negeri Shin Bet, serta mediator dari Amerika Serikat, Qatar, juga Mesir.

Namun, penting diketahui, jeda perang ini tidak sama dengan gencatan senjata. Alih-alih menghentikan serangan selamanya, Israel hanya berniat memberi jeda demi membebaskan para tawanan Hamas dari kalangan rakyat sipilnya.

Setelah pertemuan pertama itu, delegasi Israel kembali dari ibu kota Prancis, dan penasihat keamanan nasional Israel, Tzachi Hanegbi, mengatakan bahwa kemungkinan jeda kemanusiaan semakin dekat.

"Terdapat peluang dan ruang untuk mencapai kesepakatan," katanya, dalam wawancara yang disiarkan televisi, pada Sabtu malam, 24 Februari 2024.

Baca Juga: Tak Cukup Dihujani Bom dan Peluru, Rakyat Palestina Dibunuh oleh Kelaparan

Sementara itu, awak media Al Jazeera, Willem Marx melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki, bahwa media Israel sedang membicarakan rincian kerangka kerja perundingan tersebut.

Ia mengatakan akan ada jeda pertempuran hingga enam minggu lamanya, jika Hamas bersedia membebaskan seorang tawanan setiap hari dari Gaza.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat