kievskiy.org

Hamas pada AS: Hentikan Perang di Gaza! Kami Siap Sikapi Positif Segala Inisiatif

Warga Palestina memeriksa sebuah rumah yang terkena serangan Israel, akibat operasi militer Israel, di kamp pengungsi Nuseirat, di Jalur Gaza tengah, 8 Juni 2024.
Warga Palestina memeriksa sebuah rumah yang terkena serangan Israel, akibat operasi militer Israel, di kamp pengungsi Nuseirat, di Jalur Gaza tengah, 8 Juni 2024. /REUTERS/Emad Abu Shawiesh

PIKIRAN RAKYAT - Pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri mendesak Amerika Serikat (AS) untuk menekan Israel agar mengakhiri perang di Gaza. Desakan Hamas menyusul rencana kunjungan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken ke Mesir dan Israel, hari ini, Senin, 10 Juni 2024, untuk mendorong upaya gencatan senjata.

“Kami menyerukan kepada pemerintah AS untuk memberikan tekanan pada penjajah, agar menghentikan perang di Gaza. Gerakan Hamas siap untuk menyikapi secara positif setiap inisiatif yang bisa mengakhiri perang,” kata Sami Abu Zuhri, dikutip dari Al Jazeera.

Selain menyerukan gencatan senjata saat mengunjungi Mesir dan Israel, Blinken juga hendak memastikan perang tidak meluas ke Lebanon.

Dalam kunjungannya yang kedelapan sejak 7 Oktober 2023, Blinken juga dijadwalkan melakukan perjalanan ke Yordania dan Qatar sepekan ke depan.

Dia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di Kairo sebelum melakukan perjalanan ke Israel pada Senin malam, untuk kemudian bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Di saat yang sama, penduduk Palestina mengatakan bahwa tank-tank Israel Penjajah telah berusaha bergerak lebih jauh ke arah utara sejak Senin dini hari, melewati Shaboura, salah satu lingkungan paling padat penduduk di jantung kota.

Pasukan tank Israel sejak itu telah merebut seluruh jalur perbatasan Gaza dengan Mesir yang membentang melalui Rafah hingga pantai Mediterania, dan menyerbu banyak distrik di kota berpenduduk 280.000 jiwa itu. Alhasil, sekitar satu juta pengungsi yang selama ini berlindung di Rafah melarikan diri ke tempat lain.

Baca Juga: Menteri Kabinet Perang Israel Cabut dari Pemerintahan Benjamin Netanyahu, Ini Alasannya

Nuseirat Berdarah

Aksi pembantaian besar-besaran dilakukan Israel penjajah di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza Tengah, pada Sabtu 8 Juni 2024. Sedikitnya 274 warga Palestina tewas selama genosida demi membebaskan empat warga Israel penjajah yang ditawan itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat