kievskiy.org

Eropa Wajib Tampung Anak Korban 'Perang' Palestina, Yunani Siapkan Proyek Evakuasi

Anak-anak Palestina menunggu makanan yang dimasak oleh dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 5 Februari 2024.
Anak-anak Palestina menunggu makanan yang dimasak oleh dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 5 Februari 2024. / REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT - Eropa mempunyai kewajiban untuk menampung anak-anak Palestina yang menjadi korban perang di Gaza, yang terluka dan trauma akibat genosida dalam delapan bulan ini. Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Yunani, George Gerapetritis.

Kepada Reuters, Rabu, 19 Juni 2024, dia Gerapetritis mengaku pihaknya sedang mencari mitra dalam proyek evakuasi anak-anak tersebut ke Uni Eropa. Untuk sementara, ia mengatakan tengah ada diskusi gagasan tersebut bersama Perdana Menteri Palestina, Mohammad Mustafa pekan ini.

“Kita harus menghadapi tragedi ini dengan langkah sangat jelas. Eropa harus terbuka terhadap orang-orang yang terluka dari (Gaza) dan juga terhadap anak-anak yang kini menghadapi kelaparan atau bahaya lainnya," kata Gerapetritis, dikutip dari Reuters, Rabu, 19 Juni 2024,

Yunani terpilih sebagai anggota Dewan Keamanan PBB untuk periode 2025-2026 awal bulan Juni. Gerapetritis percaya bahwa ikatan sejarah negara tersebut dengan dunia Arab memberikan kredibilitas untuk bertindak sebagai perantara perdamaian.

Pria berusia 56 tahun yang telah menjabat selama satu tahun itu tidak mengatakan berapa banyak orang yang bisa menerima tamu dari Yunani atau Uni Eropa, namun ia memastikan dirinya dengan pihak berwenang Palestina sedang mendiskusikan hal ini secara matang.

Gerapetritis menekankan, inisiatif ini tidak terkait dengan migrasi reguler, yang notabenenya merupakan isu sensitif secara politik di Eropa, juga sangat ditentang oleh kelompok sayap kanan di sana.

"Ini jelas merupakan seruan bantuan kemanusiaan. Di sini kita tidak berbicara tentang migran ekonomi atau jenis migrasi tidak teratur lainnya," kata dia.

Baca Juga: Palestina Terkini: 7 Orang Tewas Dibom, Israel Serang Pula Suriah dan Lebanon

Yunani sudah memberikan sikap atas Israel Penjajah. Negara itu mengutuk serangan Hamas pada 7 Oktober, namun menyerukan penghentian serangan darat dan udara Israel di Gaza yang sudah menewaskan lebih dari 35.000 orang dan meluluhlantakkan seluruh wilayah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat