kievskiy.org

150.000 Orang Israel Demo di Tel Aviv, Gema Teriakan 'Hentikan Perang!' dan 'Tikus Knesset'

Pengunjuk rasa menentang pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, digelar dekat Knesset, parlemen Israel, di Yerusalem 17 Juni 2024.
Pengunjuk rasa menentang pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, digelar dekat Knesset, parlemen Israel, di Yerusalem 17 Juni 2024. /REUTERS/Eloisa Lopez

PIKIRAN RAKYAT - Ratusan ribu pengunjuk rasa mengibarkan bendera Israel dan meneriakkan slogan-slogan menentang pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Tel Aviv, Sabtu, 22 Juni 2024. Mereka menuntut perang dihentikan serta mendesak segera dilakukannya pemilihan umum serta pengembalian tawanan yang ditahan di Gaza.

Protes besar-besaran terjadi di Tel Aviv setiap pekan kini. Penanganan Netanyahu terhadap perang hampir sembilan bulan di Gaza membuat marah puluhan ribu masyarakat di sana.

Banyak pengunjuk rasa memegang poster bertuliskan “Menteri Kejahatan” dan “Hentikan Perang!” sambil orang-orang terus memenuhi jalan raya utama kota terbesar di Israel tersebut.

“Saya di sini karena saya takut dengan masa depan cucu saya. Tidak akan ada masa depan bagi mereka jika kita tidak keluar dan menyingkirkan pemerintahan yang mengerikan ini,” kata kontraktor Shai Erel (66), dikutip dari Al Jazeera, Minggu, 23 Juni 2024.

“Semua tikus di Knesset (parlemen Israel)… Saya tidak akan membiarkan satu pun dari mereka menjadi penjaga anak-anak (sebagai pemerintahan)," ucapnya lagi.

Organisasi protes antipemerintah Hofshi Israel memperkirakan lebih dari 150.000 orang menghadiri demonstrasi tersebut. Unjuk rasa kali ini bahkan disebut-sebut sebagai demonstrasi terbesar sejak operasi militer Israel di Gaza.

Beberapa pengunjuk rasa tergeletak di tanah dengan cat merah di Lapangan Demokrasi di kota tersebut untuk memperagakan 'matinya' demokrasi di negara tersebut, di bawah kepemimpinan Netanyahu.

Baca Juga: Tentara Israel Ikat Pria Palestina Terluka di Kap Mobil Jip, Tameng Manusia di Tepi Barat

Dalam pidatonya di hadapan massa, mantan Kepala Badan Keamanan dalam Negeri Israel Shin Bet, Yuval Diskin, mengecam Netanyahu sebagai perdana menteri terburuk di Israel.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat