kievskiy.org

Didominasi Perempuan, Perselingkuhan Akibat LGBT Bikin Kasus Perceraian Kian Meningkat

Salah seorang wanita melintasi  pintu pelayanan di Pengadilan Negeri AGama Kota Bogor, Rabu (12/2/2020).  Kasus perceraian di Kota Bogor terus meningkat dengan penyebab yang bervariasi.*
Salah seorang wanita melintasi pintu pelayanan di Pengadilan Negeri AGama Kota Bogor, Rabu (12/2/2020). Kasus perceraian di Kota Bogor terus meningkat dengan penyebab yang bervariasi.* /WINDIYATI RETNO SUMARDIYANI/PR

PIKIRAN RAKYAT - Kasus perceraian di Kota Bogor terus meningkat. Pemicu perceraiannya pun kian bervariasi, mulai dari faktor ekonomi, kekerasan rumah tangga, hingga  perselingkuhan akibat LGBT.

Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Kota Bogor Agus Yuspiain mengatakan, sejak lima tahun terakhir, Pengadilan Agama Kota Bogor menerima rata-rata 1600 berkas perkara perceraian.   

Meskipun 60 persen perceraian didominasi karena faktor ekonomi, salah satu faktor  perceraian yang mengkhawatirkan adalah perilaku lesbian gay biseksual dan transgender (LBGT ) dalam rumah tangga. 

Baca Juga: Perizinan Usaha di Indonesia Masih Ruwet, Jokowi Sentil Bahlil Lahadalia

Agus menyebut, perselingkuhan antara lelaki dengan lelaki, atau perempuan dengan perempuan terkuak dalam persidangan selama dua tahun terakhir.

“KDRT itu impact dari masalah ekonomi, berkata kasar juga. Selingkuh juga. Kalau alasan dengan pihak lain seperti selingkuh itu berdiri sendiri. Dari ribuan perkara yang kita terima, setiap tahunnya mungkin ada 10 perkara perselingkuhan antara LGBT dalam rumah tangga, dan LGBT yang masuk ke pengadilan kebanyakan perempuan,” ujar Agus saat dijumpai “PR” di Kantor Pengadilan Agama Kota Bogor, Rabu 12 Februari 2020.

Berdasarkan data Pengadilan Agama Kota Bogor, sejak 2015 hingga 2018, kasus gugatan perceraian cukup tinggi. Mayoritas didominasi perkara gugat cerai oleh istri. Pada 2015, data perkara perceraian mencapai 1.555 perkara, sementara 2016, perkara perceraian meningkat sebanyak 1.665 perkara. 

Baca Juga: Pikiran Rakyat Selenggarakan Sawala Nasional dengan Ratusan Tokoh Hadir untuk Jabar Juara

Berkas pengajuan perceraian tertinggi terjadi pada 2017. Ada sekitar 1.885 perkara perceraian yang tercatat Pengadilan Negeri Agama Kota Bogor.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat