kievskiy.org

P2RW Kota Sukabumi Tetap Berjalan Meski Anggaran Kecil

Ilustrasi perhitungan anggaran.
Ilustrasi perhitungan anggaran. /PIXABAY/Stevepb

PIKIRAN RAKYAT - Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) masih akan tetap digulirkan oleh Pemerintah Kota Sukabumi pada 2024 mendatang. Dana stimulan yang dikucurkan di masing-masing Kecamatan itu, diserap oleh masing-masing RW untuk kebutuhan pembangunan fisik maupun kebutuhan non fisik hasil rembuk warga di setiap RW.

Asisten Daerah (Asda I) Bidang pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Sukabumi, Andri Firmansyah menilai, program ini berhasil menjadi perangsang munculnya swadaya masyarakat yang tinggi terhadap pembangunan berbasis wilayah.

Oleh karena itu, Pemkot Sukabumi tetap akan menggulirkan program tersebut pada tahun-tahun mendatang. Andri sangat mengapresiasi peran masyarakat dalam membantu pemerintah daerah, melalui dana stimulan yang diberikan pemerintah hasilnya bisa berlipat-lipat.

Baca Juga: 37 Tersangka Peredaran Narkoba di Sukabumi Dipajang, Kasus Sabu-sabu Masih Menonjol

“P2RW juga dinilai menjadi saluran yang efektif dalam mempercepat pembangunan berbasis partisipasi masyarakat. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Pemkot Sukabumi, P2RW ini menjadi salah satu corong pembangunan di Kota Sukabumi. Padahal dana dari Pemerintah Rp25 juta setiap RW, Alhamdulillah hasilnya banyak pembangunan yang nilainya melebihi dana stimulan yang diberikan. Wajar kalau program tersebut dinilai berhasil dan tetap akan dipertahankan,” kata Andri di Balai Kota Sukabumi, Rabu, 18 Oktober 2023.

Pada tahun 2023, lanjut Andri, hasil rembuk warga di setiap RW, dan kegiatan juga telah rampung dilaksanakan. Hampir semua untuk kebutuhan fisik. Seperti biasa, Pemkot Sukabumi bersama dinas dan instansi terkait akan melakukan monitoring hasil pembangunan di wilayah, untuk menentukan juara dari tingkat kelurahan, kecamatan, sampai tingkat kota.

"Saya yakin pembangunan di tahun 2023 ini, tingkat partisipasi masyarakat akan semakin meningkat dalam menyerap anggaran P2RW, nanti akan kita lihat saat monitoring. Semoga ke depannya anggaran yang terbatas ini bisa membawa manfaat yang sebesar-besarnya untuk membangun masyarakat. Baik pembangunan fisik maupun non fisik,” kata Andri.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat