PIKIRAN RAKYAT - Guna memastikan kualitas beras bansos, Dinas Sosial Kota Tasikmalaya melakukan pengecekan (sidak) kualitas beras di gudang Bulog di Jalan SL Tobing Kota Tasikmalaya Senin 19 Oktober 2020 kemarin.
Pengecekan dilakukan, setelah pada pembagian beras bansos untuk para penerima program keluarga harapan (PKH) bulan lalu sebelumnya sempat dikeluhkan masyarakat karena kondisi beras dalam kondisi bau apek.
Dipimpin PLT Kepala Dinas Sosial, Abu Masyur, serta sejumlah anggota pendamping PKH, pengecekan beras langsung dilakukan didalam gudang bulog Kepada pihak bulog, Abu meminta sejumlah sampel beras seberat 15 kg yang sudah dikemas dalam karung untuk dibuka dan diperiksa.
Baca Juga: Demi Keamanan, Menlu Pompeo Peringatkan AS dan Brasil Harus Mengurangi Ketergantungan Impor Tiongkok
Abu pun bersama petugas pendamping PKH mengambil beras dari dalam karung dan dilajukan pengecekan. Hasilnya, kali ini beras tersebut diketahui tidak berbau dan warnanya normal.
Tidak hanya itu, berat timbangan beras pun diperiksa dengan cara ditimbang ulang. Hasilnya, ada yang kurang dan ada juga yang lebih. Kekurangan dan kelebihannya sama yaitu hanya 0,05 kg. Ada yang 14,95 kg ada juga yang 15,05 kg.
"Kami sengaja hari ini sidak untuk melihat kualitas beras medium yang akan dibagikan dalam program bansos. Ternyata yang sebelumnya sempat ada penolakan dari warga karena berasnya berwarna kehitam hitaman dan bau apeuk, kali ini tidak berbau dan warnanya pun normal," ujar Abu.
Baca Juga: Visi UPI Masa Depan
Beras bansos yang dikirim hari ini, tambah Abu, mencapai 118 ton untuk disebarkan kepada warga penerima PKH di Kecamatan Tamansari dan Tawang.