kievskiy.org

Manfaat Buka Puasa dengan yang Manis, Tak Sekadar Jargon Iklan

Ilustrasi buah-buahan.
Ilustrasi buah-buahan. /Pexels/Any Lane

PIKIRAN RAKYAT - Kalimat 'berbukalah dengan yang manis' memang bukan hadis Nabi Muhammad SAW. Itu merupakan jargon iklan salah satu brand teh botol ternama di Indonesia yang dirilis pada 2005.

Akan tetapi, jargon tersebut sampai saat ini masih melekat di benak masyarakat. Bahkan, selalu keluar setiap memasuki Ramadhan.

Meski bukan bagian dari hadis Nabi Muhammad SAW, berbuka puasa dengan yang manis ternyata tetap memiliki manfaat. Dirangkum Pikiran-Rakyat.com dari NU Online, berikut penjelasannya.

Manfaat Buka Puasa dengan yang Manis

Ketua Pengurus Cabang (PC) Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Sumenep, Jawa Timur, dr H As’ad Zainudin menjelaskan bahwa pada saat seseorang berpuasa, kadar gula di dalam tubuh akan terus mengalami penurunan. Hal itu diakibatkan berbagai macam aktivitas yang dijalani.

"Ditambah lagi, selama seharian penuh tidak ada protein atau gizi yang masuk ke dalam tubuh kita,” ucapnya.

Gula darah merupakan sumber energi utama dalam tubuh. Seseorang yang mengalami penurunan kadar gula akan merasa lemas dan mengantuk, terlebih kadar gulannya berada di bawah normal.

"Untuk menggantikan energi yang hilang, kita membutuhkan hidangan yang manis saat berbuka puasa. Oleh karena itu, gula dari makanan atau minuman manis tersebut mampu meningkatkan kadar gula darah yang turun selama berpuasa," tutur dr H As’ad Zainudin.

Menurutnya, makanan atau minuman manis merupakan sumber kalori yang mudah diolah tubuh. Hal itu menjadi alasan, mengapa mengkonsumsi sesuatu yang manis saat berbuka puasa sangatlah dianjurkan. Dengan begitu, energi dan stamina tubuh yang sempat menghilang dapat kembali seketika.

"Tidak hanya itu saja, rasa manis juga dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh, sehingga proses metabolisme dapat kembali normal,” ujar dr H As’ad Zainudin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat