kievskiy.org

Imunitas Sosial

ILUSTRASI VIRUS CORONA.*
ILUSTRASI VIRUS CORONA.* /PIXABAY/Alexey_Hulsov PIXABAY/Alexey_Hulsov

KITA akan melewati ujian pandemi virus corona dengan tenang dan percaya diri. Inilah cara Tuhan mengantarkan kita pada derajat yang lebih tinggi.

Ketenangan kita wujudkan dalam langkah-langkah nyata yang didasari pengetahuan dan aturan secara terukur dan efisien. Kesemuanya akan membentuk imunitas sosial, sekaligus kekuatan kolektif bangsa.

Sumber informasi tentang virus corona dan cara-cara pencegahan sudah mulai banyak tersedia dan mudah diakses. Saatnya kita bergerak melawan virus corona berdasarkan pengetahuan yang benar agar tidak melakukan sesuatu yang tidak perlu.

Kita pun harus mendisiplinkan diri untuk tunduk pada aturan, sebab sebuah kebijakan publik tidak bisa didasarkan atas niat baik semata. Aturan diperlukan sebagai wujud kehadiran negara sebagai penengah berbagai kondisi atau kepentingan warga yang berbeda-beda.

Baca Juga: Bantu Strategikan Anak Belajar di Rumah, Disdik Kabupaten Bandung Buka Parenting Online

Semua warga memiliki kecemasan dan ketakutan yang sama. Semua warga diliputi keinginan yang sama, yakni keluar dari ancaman pandemi sebagai pemenang. Namun jangan dilupakan, kondisi dan kepentingan warga tidak sama.

Kebijakan “tinggal di rumah” misalnya, tidak menyulitkan mereka yang berpenghasilan tetap. Namun bagi mereka yang mengandalkan kerja harian (apakah sebagai pekerja lepas, pedagang keliling, dan sejenisnya) diam di rumah tanpa jaminan konpensasi atau bantuan adalah pengobatan yang mempercepat kematian.

Jika mereka keluar rumah untuk kerja harian, atau berkeliling menjajakan barang, bukan menentang kebijakan pemerintah, atau “gak mudeng”, namun tindakan tersebut terpaksa dilakukan demi menyambung hidup.

Mereka bukan tidak takut terpapar, namun diam di rumah sambil berharap datangnya bantuan dari warga yang peduli (sebagaimana anjuran pemerintah yang kuat membantu yang lemah), adalah lautan pengharapan tak bertepi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat