kievskiy.org

Hari Bumi 2022: Momentum Guna Menggugah Kesadaran

Ilustrasi Hari Bumi 2022
Ilustrasi Hari Bumi 2022 /Pixabay/cocoparisienne

PIKIRAN RAKYAT - “Invest In our Planet”, demikian tema Hari Bumi 2022, sebuah fokus guna mengingatkan tugas kita bersama untuk terus menjaga planet bumi yang kita huni, yang terus mengalami degradasi lingkungan, perubahan iklim, dan pengurangan gas rumah kaca untuk mampu menjaga suhu global tidak melebihi 1.5 derajat celcius.

Kiwari, suhu dunia sedang menuju ke 3 derajat celcius, di mana tentunya setiap kenaikan suhu bakal mengakibatkan naiknya permukaan air laut, mematikan sebagian besar kehidupan di bawah laut, dan mengancam kekurangan pangan bagi umat manusia.   

Tahun 2050 pun diprediksikan akan terdapat lebih banyak plastik daripada ikan di berbagai lautan dan samudera serta setiap tahun, setidaknya terdapat 8 juta ton sampah kemasan dan botol berbahan plastik, terbuang ke laut.

Hari Bumi menjadi sebuah momentum guna mengugah kesadaran warga dunia terhadap planet tempat tinggal umat manusia guna berkomitmen memelihara kelestarian lingkungan hidup. Bilamana kita merusak alam sekitar, berarti kita juga telah merusak diri sendiri, sehubungan manusia adalah bagian dari alam.

Baca Juga: Daftar Kabupaten dan Kota yang Mulai Setop TV Analog 30 April 2022

Terkait dengan bumi, Thomas Friedman, penulis buku fenomenal “The World is Flat”, telah mengingatkan kita bahwasanya dunia bakal lebih panas, rata, dan penuh sesak. Bumi bertambah panas akibat laju peningkatan emisi gas rumah kaca ke atmosfer yang menghambat pelepasan udara panas dari bumi ke ruang angkasa.

Bumi menjadi rata dengan inovasi teknologi komunikasi dan transportasi, yang memungkinkan siapa pun, di mana pun, dan kapan pun dapat terkoneksi dengan mudah dan cepat, sehingga seolah-olah bumi ibarat berada di atas sebuah pinggan yang datar. Sebaliknya bumi pun menjadi penuh sesak diakibatkan lonjakan pertambahan penduduk yang tak terkendali melalui keberhasilan upaya menekan angka kematian.

Tak dipungkiri, pembangunan di sejumlah negara berkontribusi pula terhadap potensi pencemaran lingkungan. Melalui pembangunan berkelanjutan (suistanable development) yang menjadi orientasi pembangunan negara-negara di seluruh dunia,  maka wajib diintegrasikan tiga pilar yang mendasarinya, yaitu aspek ekonomi, lingkungan dan sosial, sebagai fokus guna merehabilitasi dan memulihkan kondisi bumi yang sudah semakin rapuh.

Baca Juga: Kentut Sapi Ternyata Pengaruhi Perubahan Iklim atau Climate Change

Momentum peringatan Earth Day internasional mengajak kita bercermin, langkah apa yang telah diambil guna penyelamatan planet satu-satunya tempat bermukimnya 6,7 milyar jiwa yang telah tercemari oleh berbagai polutan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat