kievskiy.org

Untuk Sejumlah Profesi, Ngantor Seolah Seperti Hidup di 'Zaman Purba', Kini Era Digital Nomad

Potongan adegan serial kartun Spongebob Squarepants yang menggambarkan keseharian di lingkungan kerja di perkotaan.
Potongan adegan serial kartun Spongebob Squarepants yang menggambarkan keseharian di lingkungan kerja di perkotaan. /Nickelodeon

PIKIRAN RAKYAT – Tak bisa disangkal, pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal dalam kehidupan kita. Salah satunya adalah konsep WFH (work from home).

Arti WFH acap kali disamakan dengan bekerja dari rumah. Namun, maknanya meluas sehingga WFH bukan hanya bekerja dari rumah, melainkan bekerja dari mana saja asalkan tidak datang ke kantor.

Perkembangan internet yang semakin canggih telah merevolusi banyak sektor. Mulai dari kebiasaan bekerja, belajar, sampai perbankan. Semua bisa dilakukan secara digital.

Oleh karena itu, dengan semakin canggihnya teknologi informasi, pemahaman pekerja wajib di kantor, tak lagi berlaku. Bahkan, kini bekerja bisa dilakukan saat pelesiran. Jadi, di mana saja kita bisa bekerja selama terhubung dengan koneksi internet yang bagus.

Terminologi itu biasa disebut sebagai digital nomad atau orang yang menggunakan teknologi dalam pekerjaannya dan bekerja di lokasi yang berbeda.

Baca Juga: Banyak Pencari Lowongan Kerja Kini Tak Ingin Bekerja di Kantor, Tren Digital Nomad?

Baca Juga: PNS dari WFH Menjadi WFA, Butuh Kedisiplinan yang Tinggi

Sebagaimana diulas akademisi asal Bali, Dewa Ketut Sudiarta, dalam tulisannya yang dilansir Antara akhir pekan lalu, generasi milennial dan generasi Z sudah begitu lekat dengan teknologi terbaru.

Bahkan, khusus untuk generasi Z, bisa dikatakan bahwa mereka adalah digital native. Sejak lahir, mereka sudah terpapar dengan teknologi internet. Akan tetapi, tak semua jenis pekerjaan bisa dilakukan sambil berwisata.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat