kievskiy.org

Saat Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Bisakah Hamparkan Rumput Layaknya Qatar?

Ilustrasi lapangan sepak bola.
Ilustrasi lapangan sepak bola. /Pixabay/Thorsten Frenzel

PIKIRAN RAKYAT – Qatar dinilai sukses dalam menyelenggarakan pesta bola dunia tahun ini. Padahal, Qatar sempat diterpa isu miring soal perlakuan diskriminatif terhadap perempuan. Namun, isu itu terbantahkan di Piala Dunia 2022.

''Pada awalnya, saya merasa Qatar menjadi tempat yang berbahaya buat perempuan. Namun, sejak datang ke sini, hal itu tidak saya rasakan. Bisa dikatakan, saya justru merasa aman,'' kata pendukung asal Inggris, Ellie Molloson, pegiat kampanye antiseksime di sepak bola, seperti dilaporkan Reuters.

Pendukung perempuan dinilai memiliki hak serupa untuk bisa menikmati pertandingan sepak bola di dalam stadion. Situasi itu akhirnya benar-benar dirasakan Molloson saat di Qatar, ketimbang saat menyaksikan pertandingan sepak bola di negaranya sendiri, Inggris.

Dari segi fasilitas dan sarana pertandingan, pujian datang dari salah satu anggota Komite Teknik FIFA, Sunday Oliseh.

Tidak hanya soal kemegahan 8 stadion yang lengkap dengan pendingin udara, Oliseh memuji berbagai fasilitas pendukung dan kesiapan panitia penyelenggara dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan penurunan kualitas lapangan.

Sebagai negara gurun, Qatar berhasil menjaga kualitas rumput di lapangan tetap baik dan layak digunakan untuk bertanding.

Tak seperti rumput lapangan bola yang ada di Indonesia. Banyaknya hujan malah membuat sebagian lapangan bola kita mirip kubangan sawah.

Tentu, Indonesia patut mencontoh kesuksesan Qatar dalam menyelenggarakan Piala Dunia. Apalagi, tahun depan, tepatnya 20 Mei hingga 11 Juni 2023, Indonesia bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

Memang kemeriahannya tidak akan segemerlap dan seheboh Piala Dunia Qatar. Namun, perlu diingat, Indonesia telah menunggu hampir 44 tahun untuk bisa tampil di Piala Dunia U-20.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat