kievskiy.org

Prioritas Produk Lokal Bukan Impor Guna Implementasi Bangga Buatan Indonesia

Ilustrasi produk dalam negeri.
Ilustrasi produk dalam negeri. /Pexels/Tiger Lily

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali melontarkan kritik pedas atas banyaknya lembaga negara yang masih mempergunakan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) untuk belanja produk impor.

Hal itu dikemukakan oleh Jokowi pada acara Business Matching: Belanja Produk Dalam Negeri di Istora Senayan pada 15 Maret 2023.

“Negara sudah bersusah payah mengumpulkan pendapatan pajak dari rakyat, dividen, hingga royalti tambang, namun justru dibelanjakan barang impor atau belanja buatan luar negeri," ujar Jokowi. 

Pernyataan presiden ini merupakan yang kesekian kalinya setelah sebelumnya sempat pula dikemukakan di Istana Negara pada 14 Juni 2022 pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern Pemerintah.

Baca Juga: Fajar Alfian Ungkap Perubahan Sikap Hendra Setiawan Sebelum Jadi Lawannya di Final All England 2023

“Maaf kita ini pintar-pintar, tapi kalau caranya seperti itu, bodoh sekali kita. Saya harus ngomong apa adanya. Ini APBN loh, ini uang APBD loh, namun belinya produk impor. Nilai tambahnya yang dapat negara lain, lapangan kerja yang dapat orang lain, apa nggak bodoh kita ini?” kata Jokowi. 

Pada 24 Maret 2022 di Antambua, Nusa Tenggara Timur, Jokowi pun menyesalkan alat-alat pertanian yang dibeli oleh Kementerian Pertanian seperti traktor yang sesungguhnya bukan merupakan teknologi tinggi (high tech), namun pengadaannya dilakukan secara impor.

Semua pemangku kepentingan tentu wajib melaksanakan instruksi Jokowi dimaksud sehubungan hal tersebut merupakan hal yang tepat dan benar.

“Aku Cinta Buatan Indonesia" harus dijewantahkan secara nyata dalam praktik sehari-hari bukan sekadar jargon atau slogan semata.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat