kievskiy.org

Mudik Geliatkan Perekonomian Desa dan UMKM

Ilustrasi mudik lebaran
Ilustrasi mudik lebaran /Antara Foto/Raisan Al Farisi

PIKIRAN RAKYAT - Tradisi menahun ini memang ­memberikan dampak ekonomi yang luar ­biasa, terutama bagi daerah. Pasalnya ada ­redistribusi uang dari kota ke daerah-daerah yang menjadi tujuan pemudik.

Perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) saat momen mudik dan libur Lebaran tahun 2023 diproyeksi bisa mencapai Rp 150 triliun. Proyeksi tersebut meningkat hampir dua kali lipat dari libur Lebaran tahun 2022 lalu.

Demikian diutarakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin 3 April 2023. Kemenparekraf menargetkan 25 persen atau 300 juta hingga 350 juta pergerakan dari target 1,4 miliar mobilitas wisatawan Nusantara tahun ini akan tercapai. Data Kementerian Perhubungan menyebutkan ada 123,8 juta wisatawan yang akan melakukan perjalanan saat libur Lebaran 2023.

Kemenparekraf akan berkoordinasi dengan perang­kat daerah dan stakeholders terkait untuk mengantisipasi potensi lonjakan wisatawan saat libur lebaran. Diharapkan, semua pihak selalu memperhatikan aspek-aspek yang berkaitan dengan CHSE, terutama keselamatan dan keamanan.

Baca Juga: Janji Belikan HP, Modus Ulah Bejat Ayah Hamili Anak Tiri Lalu Bunuh Bayinya di Bekasi

Jumlah Rp 150 triliun itu baru di sektor parekraf, belum di sektor lain. Memang, belum ada hitungan dari sektor-sektor lainnya. Namun, nilainya bakal sangat fantastis.

Tradisi menahun ini memang memberikan dampak ekonomi yang luar biasa, terutama bagi daerah. Pasalnya ada redistribusi uang dari kota ke daerah-daerah yang menjadi tujuan pemudik. Perputaran uang tersebut tersebar ke semua lini terutama pada pos-pos yang menjadi kebutuhan pokok para pemudik seperti kenda­raan, bahan bakar, makanan, hingga fasilitas selama perjalanan mudik, termasuk tempat peristirahatan.

Redistribusi uang tersebut memang lebih banyak dihabiskan ke sektor perdagangan, tranportasi, dan pariwisata. Misalnya terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), akan ada dana dari pemudik yang membelanjakan uangnya ke sektor ritel.

Baca Juga: 37 Link Twibbon Jumat Agung, Mudah Digunakan Tanpa Aplikasi

Ketika arus balik biasanya orang akan membawa oleh-oleh dari daerah ke kota. Buah tangan itu mayoritas ber­asal dari produk lokal, industri-industri lokal rumahan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat