kievskiy.org

Terapi Tempe untuk Cegah Beragam Penyakit

Ilustrasi tempe.
Ilustrasi tempe. /YouTube/Rudy dan Sahabat TV

PIKIRAN RAKYAT - "Jadikan Tempe sebagai Rahasia Kesehatanmu!" pada peringatan Hari Tempe Sedunia dua pekan lalu, tak ada yang lebih penting daripada menyadari betapa penting tempe sebagai makanan alami yang menyehatkan.

Diversifikasi, jenis, dan klasifikasi tempe di seluruh dunia, termasuk Indonesia, menunjukkan variasi yang menarik dalam cara pembuatan, bahan baku, dan karakteristik produk.

Tempe dibuat dengan menggunakan berbagai jenis kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti kedelai, kacang hijau, kacang tanah, jagung, beras, dan lainnya, menghasilkan variasi rasa, aroma, dan tekstur. Di Indonesia, tempe kedelai adalah yang paling umum, dengan proses fermentasi menggunakan jamur Rhizopus yang menghasilkan tekstur padat, rasa gurih, dan aroma khas.

Baca Juga: Ungguli Gimbap dan Spaghetti, Tempe Goreng jadi Hidangan Vegan Terbaik Keempat Dunia

Namun, di negara-negara lain, seperti Jepang, Korea, dan Malaysia, terdapat variasi tempe dengan bahan baku lokal, seperti tempe natto dari kedelai di Jepang dan tempe dari kacang tanah di Malaysia.

Tempe juga dapat diklasifikasikan berdasarkan bahan baku, metode pembuatan, dan karakteristik produk. Selain itu, tempe telah menyebar ke berbagai belahan dunia dan dikenal sebagai makanan bergizi yang ramah lingkungan. Dalam budaya makanan global yang semakin terhubung, tempe terus menarik minat sebagai alternatif makanan bernutrisi yang populer.

Potensi

Tempe memiliki potensi sebagai imunomodulator alami berdasarkan bukti ilmiah. Kandungan senyawa bioaktif, seperti polisakarida, protein, asam amino, dan antioksidan dalam tempe dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Penelitian pada hewan dan in vitro menunjukkan bahwa tempe dapat meningkatkan respons imun dengan meningkatkan produksi antibodi, aktivitas sel-sel kekebalan, dan produksi sitokin.

Baca Juga: Sri Mulyani: Masyarakat Miskin Lebih Pilih Beli Rokok Ketimbang Ayam dan Tahu-Tempe

Tempe memiliki potensi yang menjanjikan dalam meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Konsumsi tempe secara teratur dapat meningkatkan aktivitas sel imun, menawarkan senyawa bioaktif yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan, serta menunjukkan potensi dalam pengobatan penyakit autoimun. Dengan demikian, tempe dapat menjadi pilihan yang baik untuk memperkuat respons imun dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme dan efeknya secara rinci pada manusia, serta mempertimbangkan variasi dalam jenis tempe, metode fermentasi, dan dosis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat