kievskiy.org

Strategi Pembangunan Semesta Berencana

Ir Soekarno.
Ir Soekarno. Instagram/@arsip_indonesia

PIKIRAN RAKYAT - Juni adalah Bulan Bung Karno. Di bulan Juni ada momen penting terkait proklamator dan presiden pertama Indonesia, Ir. Sukarno. Kelahiran Pancasila pada 1 Juni, kelahiran Bung Karno pada 6 Juni 1901, dan wafat pada 21 Juni 1970.

Bung Karno pada 28 Agustus 1959 serta pidatonya pada 17 Agustus 1959 tentang pembangunan semesta berencana “overall plan” adalah pembangunan yang tidak berdiri sendiri, tidak terlepas hubungannya dengan bidang-bidang lain yaitu kehidupan negara dan masyarakat.

Setelah MPR RI tak lagi menjadi lembaga tertinggi negara kini tak ada lagi lembaga negara yang berwenang menetapkan Garis-garis Besar Haluan Negara melalui Ketetapan MPR RI. GBHN yang menjadi acuan dalam penyusunan rencana pembangunan nasional Indonesia, juga tak ada lagi. Kini, kita perlu strategi pembangunan guna memasuki Abad 21 dan seabad Indonesia.

Merujuk buku Jalan Kemandirian Bangsa terbitan Seknas Jokowi (Gramedia, Mei 2014), ada sejumlah pemikiran substansial strategis yang penting direfleksikan. Kepemimpinan Presiden Jokowi (2014-2024) memberikan legasi yang tak sedikit. Presiden hasil Pemilu 2024 penting untuk mengakselerasi sejumlah legasi tersebut dalam pembangunan nasional Indonesia ke depan.

Baca Juga: Pungli Rp4 Miliar di Rutan KPKBaca Juga: Pungli Rp4 Miliar di Rutan KPK

Piagam kemandirian

Selain Pancasila, Trisakti adalah ajaran Bung Karno yang masih relevan. Salah satu bagian penting buku ini, memuat “Piagam Jalan Kemandirian Bangsa” yang berisi butir-butir pemikiran mendasar sebagai bahan pegangan dalam menyongsong Abad 21 (hlm 3-26). Pada bagian “Strategi Pembangunan Semesta Berencana Abad 21” terdapat sepuluh butir pemikiran strategis yang intinya disarikan, sebagai berikut.

Pertama, pembangunan Indonesia harus bersandar pada manusia Indonesia sendiri, pada manusia-manusia produktif yang berjumlah lebih 240 juta orang. Kedua, pembangunan Indonesia harus bersandar pada kekuatan dari dalam sendiri dan bukan menyandarkan pada kekuatan dari luar sebagaimana dijalankan Orde Baru. Ketiga, perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan, dan cabang produksi yang penting dikuasai negara.

Keempat, pembangunan perekonomian Indonesia didasarkan prinsip berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi. Kelima, pembangunan ekonomi Indonesia yang mandiri hanya bisa terjadi lewat strategi penguatan pasar dalam negeri. Keenam, jalan kemandirian harus jadi dasar utama strategi pembangunan Indonesia di Abad 21 ketika bumi mencapai ambang batasnya. Ketujuh, pembangunan Indonesia hanya bisa berhasil bila dirancang sesuai konteks geografis dan material Indonesia dengan 17.508 pulau, rentang jarak 5.236 km, dan 5.193.250 km persegi.

Baca Juga: Momentum dan Kemungkinan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat