kievskiy.org

Jawa Barat Darurat Pinjol, Banyak yang Ajukan Pinjaman Online Cuma untuk Gaya

Foto Ilustrasi : Berikut Tips Mengatasi Teror Pinjol Ilegal
Foto Ilustrasi : Berikut Tips Mengatasi Teror Pinjol Ilegal

PIKIRAN RAKYAT - Entah sudah berapa kasus pinjaman online (pinjol) yang dialami berbagai lapisan masyarakat. Hampir setiap hari ada saja kasus yang berhubungan dengan pinjaman online. Mulai dari masyarakat yang terlilit utang pinjol hingga puluhan bahkan ratusan juta rupiah, berbagai kasus kriminal dengan latar belakang terlilit utang pinjol, hingga kisah pilu warga yang mengakhiri hidupnya juga gara-gara terlilit utang pinjol.

Harus diakui, pinjol kini kian marak dan sangat dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia. Tak hanya di perkotaan, jerat pinjol bahkan sudah sampai hingga pelosok pedesaan.

Kemudahan persyaratan yang ditawarkan pinjol membuat masyarakat mudah tergoda untuk menjadikannya 'jalan ninja' saat mengalami kesulitan keuangan. Tanpa melihat bunga tinggi yang diterapkan, banyak sekali masyarakat yang tergiur hingga akhirnya terlilit utang pinjol. Apalagi utang pinjol kerap terpaksa dibayar dengan uang yang juga berasal dari pinjol lainnya alias gali lubang-tutup lubang.

Fenomena semacam ini semakin mengkhawatirkan. Saat ekonomi masyarakat makin sulit, pinjol memang menjadi salah satu jalan mudah yang paling pertama terlintas di benak masyarakat kita.

Apalagi berbagai tawaran yang berseliweran masuk melalui iklan di saluran-saluran komunikasi pribadi yakni melalui telepon genggam. Hal ini membuat siapa pun dengan mudah bisa mendapat pinjaman instan hanya bermodal KTP. Belum lagi metode-metode pembayaran seperti pay later yang kini juga makin banyak ditawarkan dan bisa menjerat masyarakat menjadi semakin konsumtif.

Baca Juga: Menkominfo Budi Arie Sebut Pinjol Ilegal adalah Adik Kandung dari Judi Online

Konsumtif

Jumlah masyarakat yang menjadi nasabah pinjol terus meningkat. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional Jawa Barat menunjukkan, ada 5 juta peminjam di Jawa Barat atau tumbuh 15,23 persen dari periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, jumlah pinjaman juga tumbuh 26,09 persen menjadi Rp14,25 triliun. Jumlah tersebut menjadikan Jawa Barat sebagai yang terbesar di Indonesia per Juni 2023.

Tak heran memang, mengingat jumlah penduduk Jawa Barat juga merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia, sehingga Jawa Barat menjadi pasar menggiurkan bagi para pelaku usaha pinjol yang jumlahnya juga sangat banyak, baik legal maupun ilegal.

Apalagi pinjol illegal yang kini makin marak menyerbu masyarakat dari berbagai arah. Sasarannya tentu semua kalangan masyarakat termasuk di antaranya kalangan rentan seperti buruh, korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), hingga ibu rumah tangga dan juga pelajar yang tak luput dari sasaran pinjol.

Di sisi lain, perilaku masyarakat kita pun kerap menjadi pendorong kasus jeratan pinjol tersebut. Sebab, harus diakui, selain terdesak kebutuhan yang memaksa seseorang meminjam lewat pinjol, gaya hidup juga terkadang turut mempengaruhi. Seringkali nasabah mengajukan pinjaman bukan karena sedang membutuhkan uang untuk hal-hal darurat, melainkan hanya untuk memenuhi sisi konsumtif pribadi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat