kievskiy.org

PR Besar Sepak Bola Indonesia: Memperbaiki Perilaku Suporter

Mobil patroli polisi melintas saat terjadi kericuhan di kawasan Kedung Cowek, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/5/2024). Kericuhan terjadi saat polisi melakukan pembubaran massa yang melakukan penghadangan dan memblokade akses jalan menuju Jembatan Suramadu usai pertandingan leg kedua Final Championship Series BRI-Liga 1 antara Persib Bandung melawan Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/tom.
Mobil patroli polisi melintas saat terjadi kericuhan di kawasan Kedung Cowek, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/5/2024). Kericuhan terjadi saat polisi melakukan pembubaran massa yang melakukan penghadangan dan memblokade akses jalan menuju Jembatan Suramadu usai pertandingan leg kedua Final Championship Series BRI-Liga 1 antara Persib Bandung melawan Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/tom. /DIDIK SUHARTONO ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT  Berbicara sepak bola, bukan lagi sekedar olahraga permainan beregu di lapangan di antara dua tim berlawanan. Tapi, jauh lebih luas lagi pengaruhnya. Sepak bola bisa memengaruhi identitas politik suatu kelompok bahkan negara.

Salah satu yang bisa menjadi contoh adanya kerusuhan suporter yang hingga saat ini menurut survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) tahun lalu, masih jadi persoalan yang sering terjadi di sepak bola nasional. 

Kejadian yang masih hangat saat terjadi bentrokan suporter di jembatan Suramadu usai leg 2 laga final Liga 1 2023/2024 antara Madura United dan Persib Bandung. Kemudian di Bandung, bentrok suporter antar bobotoh juga terjadi saat terjadi pawai kemenangan Persib Bandung. Imbasnya, mobil berplat B yang bertemu dengan para pendukung Persib di jalan mengalami pengrusakan.

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin pun meminta bobotoh jangan lagi menimbulkan gangguan pada kendaraan dengan plat B atau nomor polisi lainnya.

Hal itu, kata Bey, demi menunjukkan bahwa pendukung klub sepak bola Persib Bandung mampu menjaga ketertiban walau memiliki jumlah yang sangat besar.

Bey meminta perayaan juara yang diwarnai dengan kemeriahan, rasa haru, bahkan tak sedikit yang menitikkan air mata saat pawai juara, tidak dinodai oleh pengrusakan dan perilaku tidak dewasa dari suporter.

Diketahui, insiden pengrusakan mobil plat B milik warga, diduga dilakukan oleh sejumlah oknum suporter Persib di Bandung, Jawa Barat, dengan korban membagikan kondisi mobil miliknya yang dirusak oleh para pelaku.

Korban bernama Elvira Listiana lewat unggahan video di akun Instagram miliknya yang memperlihatkan kaca mobilnya yang pecah akibat ulah suporter.

Parahnya lagi, di dalam mobil nahas itu terdapat dua anak kecil. Dari video terlihat wajah panik kedua anak kecil akibat ulah tak bertanggung jawab oknum suporter.

Fanatisme yang berlebih tersebut jelas merugikan banyak pihak dan bisa berdampak pada klub tentunya. Pasalnya, sesuai dengan aturan yang diterapkan PSSI, klub juga harus bertanggung jawab terhadap para suporternya. Klub harus bisa memberikan edukasi kepada para suporternya agar bisa berperilaku tertib dan teratur, hingga tidak merugikan banyak pihak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat