kievskiy.org

Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, YLBHI Sebut KPK Lemah dengan Kasus yang Semakin Parah

Ilustrasi Korupsi
Ilustrasi Korupsi /Pixabay/Mohamed_Hassan Pixabay/Mohamed_Hassan

PIKIRAN RAKYAT - Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia hari ini berbarengan dengan pelaksaan Pilkada serentak yang jatuh pada Rabu (9/12/2020).

Meskipun kerap diperingati dan menjadi slogan berbagai institusi pemerintah, praktik korupsi masih subur di negeri ini. Bahkan, praktik korupsi buka sekadar menerima suap, tetapi tega mengutip bantuan sosial untuk warga terdampak pandemi.

Sorotan pun ditujukkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi yang menjadi ujung tombak perang terhadap laku rasuah di Indonesia.

Baca Juga: Akun Terpopuler Twitter 2020: Fiersa Besari hingga Raden Rauf Paling Banyak Dicari

Kendati di akhir 2020, KPK menetapkan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo serta Menteri Sosial Juliari P Batubara sebaga tersangka korupsi, kiprah KPK melalui operasi tangkap tangan (OTT) menurun tahun ini.

Ketua Bidang Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Muhamad Isnur mengungkapkan, KPK hanya mampu melakukan tujuh OTT pada 2020.

Angka penindakan tersebut terbilang jauh ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Pada 2019 saja, KPK melakukan 21 OTT, 2018 sebanyak 30 OTT, 2017 19 OTT, 2016 17 OTT.

Baca Juga: Bansos Covid-19 Tak Berkualitas, Aktivis: Hukuman Mati bagi Koruptor Gak Bikin Minyaknya Jadi Bagus

YLBHI, tutur Isnur, melihat pelemahan KPK terjadi serius dan juga berdampak pada kerja-kerja pemberantasan korupsi di daerah. Pelemahan terjadi setelah revisi Undang-Undang KPK tahun lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat