kievskiy.org

Napi Koruptor Jadi Penyuluh Antikorupsi, Mardani Ali Sera: Justru Jangan Beri Panggung

Politisi PKS Mardani Ali Sera.
Politisi PKS Mardani Ali Sera. /ANTARA/HO-Humas Fraksi PKS ANTARA/HO-Humas Fraksi PKS

PIKIRAN RAKYAT - Program Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini menjadi sorotan publik, sebab KPK akan menggandeng napi koruptor untuk menjadi penyuluh antikorupsi. Nantinya mereka akan ditugaskan untuk mengedukasi masyarakat dan mendengarkan testimoni dari para napi koruptor itu.

Namun, menanggapi hal tersebut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengingatkan kepada KPK agar jangan memberikan panggung bagi para napi koruptor.

Menurut Mardani Ali program KPK ini sangat ironis dengan apa yang dilakukan KPK terhadap pegawainya, yakni dia menyinggung soal nasib 75 pegawai KPK yang disingkirkan melalui tes wawasan kebangsaan (TWK).

"Bismillah, KPK berencana menggandeng napi koruptor untuk penyuluhan anti korupsi. Program yang amat ironis jika melihat yang KPK lakukan terhadap pegawainya, seperti nasib 75 pegawai KPK yang disingkirkan melalui TWK. Ketika pegawai2 tersebut 'divonis' tidak bisa diperbaiki, tapi koruptor justru sebaliknya," kata Mardani Ali, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @MardaniAliSera.

Baca Juga: Pimpinan KPK Akui Sulit Lakukan Penyadapan: Calon Koruptor Sudah Belajar dari Praktik Sebelumnya

Selain itu, Mardani Ali juga mengingatkan kepada KPK terkait integritas, independensi dan transparansi dalam pemberantasan korupsi.

Apalagi dengan melibatkan koruptor, menurutnya hal itu kontradiktif dengan nilai-nilai tersebut, untuk itu, dia menegaskan jangan malah memberikan panggung kepada napi koruptor.

"Apakah KPK lupa nilai2 yang diperjuangkan selama ini? Integritas, independensi sampai transparansi dalam pemberantasan korupsi. Agenda pelibatan koruptor amat kontradiktif dengan nilai2 tersebut. Jangan justru memberikan panggung kepada para koruptor," kata Mardani Ali Sera.

Sebelumnya, Deputi Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Wawan Wardiana menyebut hanya ada tujuh napi korupsi yang lolos skrining, sehingga layak menjadi penyuluh antikorupsi.

Baca Juga: Pimpinan Bantah Rem Kegiatan Penindakan di KPK: Selama Ada SDM, Kami Kebut

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat