kievskiy.org

APBN Kini Biayai Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pengamat Sebut Jokowi 'Dijebak' China

Pekerja mengoperasikan alat berat untuk menyelesaikan lintasan pada proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung di Lembah Teratai, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu, 8 Agustus 2021.
Pekerja mengoperasikan alat berat untuk menyelesaikan lintasan pada proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung di Lembah Teratai, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu, 8 Agustus 2021. /Antara Foto/Raisan Al Farisi

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berubah pikiran soal pembiayaan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Kini, Jokowi mengizinkan mengalokasikan dana proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Selain itu, Jokowi juga menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai pimpinan Komite Kereta Cepat Antara Jakarta dan Bandung.

Baca Juga: HNW dan UAS Jadi Ketum PBNU, Taufik Damas: Sampai Hujan Berwarna pun Tak Akan Pernah Terjadi

Sontak saja, keputusan Jokowi tersebut membuat Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menilai presiden terkena jebakan China.

"Jebakan proyek kereta api cepat China semakin dalam," kata Said Didu, dalam akun Twitternya yang dikutip Sabtu, 9 Oktober 2021.

Said Didu pun mempertanyakan sikap Jokowi yang berubah pikiran soal pembiayaan kereta cepat Jakarta-Bandung ini.

Baca Juga: Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Membengkak, Pengamat: Salahkan China

"Proyek Kereta Api Cepat Bandung-Jakarta masuki persoalan serius," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat