PIKIRAN RAKYAT - Tokoh sesepuh Sunda Tjetje Padmadinata menilai Mochtar Kusumaatmadja sebagai intelektual sejati yang memiliki karakter.
Tjetje tidak pernah bertemu muka dengan dia pada 1961 karena tengah dibui. Namun, Tjetje diperbolehkan kuliah oleh Kepala Penjara Sukamiskin.
Hal tersebut dia kemukakan dalam diskusi kelompok terpumpun (FGD) bertema ”Ngarojong Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, SH,LLM Sebagai Pahlawan Nasional.”
Diskusi digelar di Aula Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika Nomor 77, Kota Bandung, Selasa 9 November 2021.
Baca Juga: Mochtar Kusumaatmadja dan Djuanda, Bukti Orang Sunda Orang Laut
Baca Juga: Mochtar Kusumaatmadja Jasamu Tak Terbahasakan, Menanti Itikad Negara Menjadikannya Pahlawan Nasional
Mochtar Kusumaatmadja tidak melarang Tjetje kuliah dari Sukamiskin. Hanya, setelah itu dia dicopot dari jabatannya sebagai dekan.
Tjetje tidak tahu apakah ada kaitan antara pencopotan itu dengan keistimewaan yang diterimanya.
Di mata adik Mochtar Kusumaatmadja, Sarwono Kusumaatmadja, kakaknya itu bukanlah kutu buku meski menghasilkan konsep negara kedaulatan yang gemilang.