PIKIRAN RAKYAT - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memperkirakan perubahan iklim dapat mengubah siklus air, yang berdampak terhadap tenggelamnya beberapa pulau kecil di Indonesia.
LIPI juga menyebut bahwa akibat perubahan iklim, Indonesia diperkirakan akan menderita dampak kenaikan muka air laut.
“Naiknya permukaan air laut dapat menyebabkan beberapa pulau kecil akan tenggelam dan beberapa kota yang berada di pinggir laut seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya akan menderita banjir," kata Ignasius Dwi Atmana Sutapa selaku Profesor Riset Pusat Penelitian Limnologi LIPI, di Bogor, Jawa Barat pada Jumat 24 April 2020 sebagaimana dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi LIPI.
Baca Juga: Pangandaran Konfirmasi Kasus Pertama Covid-19, Seorang Perempuan Bergejala Lumpuh
Selain itu, Ignasius juga mengungkapkan ada lima dampak penting akibat perubahan iklim seperti pencemaran air, hilangnya keanekaragaman hayati, kekurangan air bersih dan sanitasi, kekeringan dan banjir, serta konflik air.
Dia juga menjelaskan, dampak perubahan iklim yang terjadi di Indonesia khususnya yang berkaitan dengan ketersediaan air bersih dapat ditanggulangin dengan terus menambah pembangunan waduk yang digunakan untuk menampung kelebihan air di musim hujan.
“Kelebihan air yang telah ditampung di waduk dapat dimanfaatkan pada musim kemarau yang saat ini terjadi dengan ekstrim. Selain untuk pemenuhan kebutuhan akan air bersih, waduk juga dapat menopang perekonomian masyarakat diantaranya untuk pengairan,” ujar Ignasius.
Baca Juga: ITB Kembangkan Ventilator Portabel yang Lebih Murah dan Praktis
Lebih lanjut, dia mengingatkan apabila air tidak dikelola dengan baik, maka suatu saat akan terjadi bencana karena air adalah aset yang sangat penting.