PIKIRAN RAKYAT – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suara terkait kenaikan harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax dari sebelumnya Rp9.000 per liter menjadi Rp12.500 yang mulai berlaku 1 April 2022.
Luhut mengatakan Indonesia menjadi salah satu negara yang paling lambat menaikkan harga BBM dibanding negara lain.
"Kenaikan kemarin sudah kita putuskan rapat di Istana, hari ini kita kan sudah naik Pertamax ya pada 1 April. Tapi, saya ingin tekankan, seluruh dunia, kemarin paparan saya kepada Presiden, memang kita yang paling lambat menaikkan," kata Luhut.
Baca Juga: Jumlah Rakaat Sholat Tarawih 8 atau 20? Simak Perbedaan dan Dalilnya
Luhut yang ditemui dalam kunjungannya ke Depo LRT Jabodebek di Jatimulya, Bekasi Timur, Jawa Barat, pada Jumat, 1 April 2022 menjelaskan kenaikan harga BBM sudah diberlakukan banyak negara lain sejak terjadi kelangkaan minyak mentah (crude oil) sebagai dampak konflik Rusia-Ukraina dan kelangkaan minyak nabati.
"Memang kelangkaan crude oil karena perang Ukraina dengan Rusia, kemudian kelangkaan juga sekarang sun flower karena tidak ekspor dan impor dari Ukraina dan sanksi (kepada Rusia) itu tadi membuat ini bermasalah," katanya.
Luhut mengatakan Indonesia masih beruntung tidak terdampak terlalu besar akibat konflik Rusia-Ukraina, karena mampu mengelola ekonomi dengan lebih baik.
Baca Juga: Sempat Bikin Heboh, Toyota Kijang Innova EV Concept 'Hilang' dari Booth Toyota di IIMS 2022
Namun, ia menyatakan pemerintah harus menentukan pilihan untuk menaikkan harga Pertamax lantaran harga minyak dunia dalam APBN sudah tidak terbendung lagi dengan harga minyak di lapangan.