kievskiy.org

Dengan Protokol Kesehatan Covid-19, UTBK SBMPTN 2020 Dilaksanakan 2 Gelombang

ILUSTRASI pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).*
ILUSTRASI pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).* /ADE BAYU INDRA/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - UJIAN Tes Berbasis Komputer untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri akan dilaksanakan dalam dua gelombang. Gelombang pertama berlangsung pada 5-14 Juli 2020 dan gelombang kedua 20-29 Juli 2020. Pengumumannya dilaksanakan pada 20 Agustus 2020.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nizam mengatakan, tes dalam dua gelombang tersebut dilakukan dengan pertimbangan peserta yang tidak bisa mendatangi lokasi ujian.

Menurutnya, gelombang UTBK pertama, 5-14 Juli 2020, dilaksanakan bagi peserta yang ada di lokasi atau kota tempat tes berada dan pada saat bersamaan, penyelenggara tes juga sudah menyiapkan sarana-prasarana berikut protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Terus Naik dan Kian Terancam, UMKM Terdampak Covid-19 di Indonesia Capai 70 Persen

"Tapi, yang masih tinggal di kotanya sendiri, tidak bisa atau sulit untuk bisa meninggalkan kota karena mengandung risiko tinggi, itu akan dilayani pada 20-29 Juli 2020," katanya dalam konferensi pers, Rabu 24 Juni 2020.

Menurutnya, UTBK SBMPTN saat ini dilaksanakan dengan mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan peserta serta anggota pengawas dan penyelenggara dari infeksi virus Corona. Bersamaan dengan itu, pelaksanaan UTBK SBMPTN 2020 juga dilakukan dengan sebisa mungkin meminimalisir pergerakan antar daerah dari orang-orang.

Baca Juga: Bebas Denda Hingga Gratis, Ini 7 Keringanan Bayar PBB di Kota Bandung

Menurutnya, perencanaan UTBK SBMPTN awalnya dirancang dengan asumsi pandemi virus Corona bisa terkendali pada awal Juli 2020. "Tapi, perkembangan dinamis sekarang ini mengharuskan untuk merancang ulang beberapa hal. Tentu bagi kami, sebagaimana diamanati oleh menteri, bahwa keselamatan dan kesehatan peserta, menjadi perhatian utama kami. Tidak hanya peserta, tapi kami semua, pengawas, pelaksana dan lain-lain," ujarnya.

Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Jamal Wiwoho mengatakan, UTBK SBMPTN saat ini diputuskan tetap dilakukan sesuai jadwal. Hal itu untuk menghindari terhambatnya pelaksanaan ujian mandiri PTN yang dilaksanakan sesudah UTBK SBMPTN.

Sebagaimana Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6/2020, penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan dalam tiga jalur, yakni SNMPTN, SBMPTN dengan UTBK, dan jalur mandiri. SNMPTN sebelumnya telah selesai dilakukan.

Baca Juga: Keluhkan Lonjakan Tagihan Listrik, Pelanggan Akhirnya Apresiasi PLN Usai Diberi Penjelasan Petugas

"Pelaksanaan harus sesuai jadwal karena UTBK ini bagian dari SBMPTN. Kalau terhambat, maka jalur ketiga akan mengalami hambatan. Alhamdulillah, saat ini setidaknya kita melakukan perencanaan secara maraton untuk mendesain UTBK New Normal ini dengan baik," ujarnya.

Menurutnya, UTBK SBMPTN tahun ini memang berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya. Namun ia mengharapkan pelaksanaannya tetap mengutamakan prinsip-prinsip keadilan, akuntabilitas, kredibel, dan transparan.

Baca Juga: Organisasi Dinilai Kerap Tak Perhatikan Protokol Kesehatan, Rifa: Bukan Bebas Seperti Sedia Kala

Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Mohammad Nasih menyampaikan beberapa poin perubahan teknis dalam UTBK SBMPTN 2020. Ia mengatakan, peserta yang tidak dapat hadir di lokasi Pusat UTBK PTN tempat tes karena alasan keselamatan dan kesehatan, serta Pusat UTBK belum dapat menyelenggarakan tes karena satu dan lain hal, akan mengikuti tes UTBK di lokasi Mitra UTBK Tambahan di daerah setempat. Pusat UTBK PTN dikatakannya akan bekerja sama dengan SMA/SMK/MA mitra yang memenuhi persyaratan.

Ia mengatakan, LTMPT juga menyediakan jadwal cadangan sebagai antisipasi bagi peserta yang mengalami kondisi tertentu, seperti bencana alam. Jadwal cadangan itu berlangsung pada 29 Juli-2 Agustus 2020.

Baca Juga: DPRD Purwakarta Pastikan Pabrik Siap Terapkan Adaptasi Kebiasaan Baru

Selain itu, ia menyebutkan, pelaksanaan tes UTBK per hari diubah dari sebelumnya 4 sesi menjadi 2 sesi. Rinciannya, sesi 1 dimulai pukul 9.00-11.15 waktu setempat. Sementara sesi 2 dimulai pukul 14.00-16.15 waktu setempat. Adapun jeda waktu selama 2 jam 45 menit akan digunakan untuk pelaksanaan protokol kesehatan.

UTBK SBMPTN 2020 diikuti oleh 706.901 peserta dimana peserta KIP Kuliah jumlahnya 145.802 orang. Kapasitas Pusat UTBK sendiri dapat menampung 1.435.130 peserta. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat