kievskiy.org

Terungkap, Lewat Produk RDPT di Tahun 2008 Jadi Cara Manajemen Lama Jiwasraya Tutupi Kecurangan

LOGO perusahaan asuransi Jiwasraya.*
LOGO perusahaan asuransi Jiwasraya.* /Instagram Jiwasraya

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Kepala Pengembangan Dana Asuransi Jiwasraya, Lusiana, mengungkapkan bahwa sejak awal ia telah mengkhawatirkan akan terjadi kebangkrutan pada Jiwasraya.

Pasalnya dari hasil sidang lanjutan kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya terungkap fakta mengenai penyebab kerugian Jiwasraya yang terjadi akibat kecurangan dan kesalahan saat penempatan investasi perseroan ke Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT) sejak 2008.

Bahkan kala itu, Lusiana sempat mempertanyakan kepada Syahmirwan selaku atasannya, perihal kejanggalan membangun portofolio dengan menempatkan investasi pada saham-saham yang sama di RDPT.

Baca Juga: Bayi di Luar Nikah Dibuang hingga Jasadnya Dimakan Anjing, Pelaku Ternyata Bekerja di Cabang BUMN

Ia melanjutkan, saham-saham yang kemudian harganya mengalami penurunan, diakomodasi dalam RDPT. Alhasil, laporan keuangan dapat dimanipulasi atau window dressing.

"Saham-saham yang harganya turun kemudian diakomodir di RDPT sehingga tidak tercatat dalam kerugian laporan keuangan," jelasnya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu 15 Juli 2020.

Lusiana membeberkan, sejak 2008 dirinya sudah kerap ribut dengan atasannya, Syahmirwan yang pernah menjadi Kepala Divisi Investasi 2008-2018.

Baca Juga: Ingin Pulihkan Hubungan, 100 Diplomat AS Terbang ke Tiongkok

Asal tahu, RDPT merupakan program Direktur Keuangan Hary Prasetyo, dan disetujui Hendrisman Rahim selaku Direktur Utama yang keduanya juga berstatus terdakwa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat