kievskiy.org

Polisi Diminta Proses Thomas Djamaluddin, Si Pemantik Ucapan 'Halalkan Darah Muhammadiyah' Peneliti BRIN

Komentar di Facebook diduga dari profesor BRIN berisi ancaman pembunuhan terhadap warga Muhammadiyah.
Komentar di Facebook diduga dari profesor BRIN berisi ancaman pembunuhan terhadap warga Muhammadiyah. /Twitter/@mamunmurod_

PIKIRAN RAKYAT - Pemuda Muhammadiyah berharap Polisi turut memproses Thomas Djamaluddin (TJ). Dia merupakan pemilik unggahan yang memantik komentar bernada ancaman pembunuhan oleh Peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin.

“Kami percaya, berdasarkan bukti-bukti kuat yang telah dikantongi Polri, yang bersangkutan (AP Hasanuddin) akan segera ditetapkan sebagai tersangka oleh Polri," ucap Ketua Bidang Hukum dan HAM Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Nasrullah pada Senin, 1 Mei 2023.

"Kami juga berharap saudara TJ pemantik munculnya permasalahan tersebut bisa segera juga diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” katanya menambahkan.

Nasrullah menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal proses hukum kasus tersebut hingga proses pengadilan. Dia juga mengimbau seluruh warga Muhammadiyah memantau perkembangan penanganan perkara tersebut.

Baca Juga: Ucapan Peneliti BRIN akan 'Halalkan Darah Muhammadiyah' Tuai Kecaman: Beda Metode Saja Seperti Mau Perang

“Kami mengimbau seluruh warga Muhammadiyah khususnya kader Pemuda Muhammadiyah untuk mengawal dan memantau perkembangan kasus tersebut ke depannya,” ujar Nasrullah.

Andi Pangerang Hasanuddin ditangkap penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Minggu, 30 April 2023. Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu ditangkap berdasarkan laporan polisi yang dilaporkan Nasrullah pada Selasa, 25 April 2023 di Bareskrim Polri.

Pelaporan Andi Pangerang Hasanuddin berawal dari komentarnya dalam unggahan Thomas Djamaluddin tentang perbendaan penetapan Idul Fitri 1444 Hijriah atau Lebaran 2023. Salah satu komentarnya dalam unggahan Thomas Djamaluddin yang diduga memuat ujaran kebencian adalah 'menghalalkan darah warga Muhamamdiyah untuk dibunuh'.

“Perlu saya halalkan gak neh darahnya semua Muhammadiyah? apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda Kalender Islam Global dari Gema Pembebasan? banyak bacot emang, sini saya bunuh kalian satu-satu," kata Andi Pangerang Hasanuddin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat