kievskiy.org

Deklarasi Relawan Ganjar Pranowo Libatkan Anak SD di Lampung, Bawaslu: Terima kasih informasinya Sahabat

Sistem Informasi Penanganan Pelanggaran dan Laporan (Sigap Lapor) Bawaslu.
Sistem Informasi Penanganan Pelanggaran dan Laporan (Sigap Lapor) Bawaslu. Dok Bawaslu

PIKIRAN RAKYAT - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) merespons unggahan viral yang memperlihatkan aksi Relawan Ganjar Pranowo saat melakukan deklarasi dengan melibatkan siswa SD. Mereka meminta informasi mengenai lokasi adanya deklarasi relawan Ganjar Pranowo tersebut.

"Terima kasih informasinya Sahabat @PartaiSocmed. Boleh diinfo lokasinya dimana? Kami akan koordinasikan lebih lanjut dengan pihak/lembaga yang fokus di isu anak. Terima kasih telah ikut mengawasi bersama," kata akun @bawaslu_RI, Sabtu, 3 Juni 2023.

Setelah itu, akun media sosial @PartaiSocmed pun memberikan alamat lengkap keberadaan sekolah tersebut. Dia menyebutkan, lokasi yang digunakan untuk Deklarasi itu berada di salah satu SD yang terletak di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

"Baik Sahabat akan kami tampung lokasinya, dan akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan pihak/lembaga yang fokus di isu anak ya. Terima kasih telah ikut mengawasi bersama," ujar Bawaslu.

Baca Juga: Ernest Prakasa Nilai Ganjar Pranowo Bisa Dijauhi Pemilih, Megawati Soearnoputri Disebut Jadi Alasan

Sebelumnya, aksi Relawan Ganjar Pranowo di Lampung menjadi sorotan, karena melibatkan anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Tidak hanya itu, mereka juga diduga memaksa guru-guru di sekolah tersebut menjadi panitia.

Potret keterlibatan murid dan guru SD itu viral setelah dibagikan oleh akun media sosial Twitter, @PartaiSocmed pada Sabtu, 3 Juni 2023. Dalam unggahannya, akun tersebut meminta agar anak-anak tidak dilibatkan dalam masalah Pencapresan.

Tidak hanya melibatkan murid dan guru, deklarasi dukungan untuk Ganjar Pranowo itu juga diduga dilakukan di Sekolah Dasar.

"Tolooong, urusan dukung mendukung copras-capres jangan melibatkan sekolah dan anak-anak SD!! Sudah gitu guru-gurunya dipaksa jadi panitia tanpa diberi makan dan minum sama sekali pula! Cc @bawaslu_RI," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat