PIKIRAN RAKYAT – Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri meningkatkan status penanganan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan pengasuh Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang ke tahap penyidikan pada Senin, 3 Juli 2023. Keputusan itu diambil usai gelar perkara dilakukan.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, gelar perkara dilakukan setelah kepolisian mengantongi keterangan atau klarifikasi dari Panji Gumilang.
“Selesai pemeriksaan penyidik telah melaksanakan gelar perkara. Adapun kesimpulan gelar perkara bahwa perkara ini dari penyelidikan dinaikkan menjadi penyidikan,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Selasa, 4 Juli 2023.
Djuhandhani Rahardjo Puro menjelaskan bahwa pihaknya akan mulai melakukan sejumlah upaya penyidikan. Sejauh ini, selain Panji Gumilang yang merupakan terlapor dalam kasus tersebut, kepolisian juga telah memeriksa sembilan orang saksi lainnya, termasuk saksi ahli.
Baca Juga: Menpora Dapat Cuan di Korupsi BTS agar Penyidikan Disetop, Kejagung: Itu Kata Tersangka
“Ini sudah cukup untuk meyakini bahwa ada perbuatan pidana,” ujarnya.
Pemeriksaan Panji Gumilang
Panji Gumilang memenuhi panggilan Polri pada Senin, 3 Juli 2023. Ia menjalani pemeriksaan mulai pukul 14.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB.
Menurut keterangan Djuhandhani Rahardjo Puro, Panji Gumilang dicecar 26 pertanyaan yang berkaitan dengan sejarah Ponpes Al Zaytun, struktur organisasi yayasan dan beredarnya video yang menjadi bahan pertanyaan masyarakat.
“Yang bersangkutan (Panji) menjawab semua dan mengakui bahwa apa yang di video itu adalah benar statement-nya dan memang benar yang dilakukan oleh yang bersangkutan,” ucapnya.
Baca Juga: FIFA akan Cek Kelaikan JIS Jadi Venue Piala Dunia U17