PIKIRAN RAKYAT - Direktur Jenderal (Dirjen) Hak Asasi Manusia (HAM) Dhahana Putra buka suara menanggapi soal peristiwa bentrokan antara aparat gabungan dengan warga Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Kamis, 7 September 2023.
Dhahana mengatakan bahwa pihaknya menyayangkan peristiwa bentrokan tersebut. Dia sepakat dengan Menkopolhukam Mahfud MD yang menyebut bentrokan terjadi bukan terkait upaya penggusuran demi investor melainkan karena pengosongan lahan oleh pemegang hak kepengelolaan pulau.
Oleh karena itu, Dhahana meminta agar dilakukan dialog secara mendalam dengan masyarakat terdampak pengosongan lahan dengan mengedepankan rasa kemanusiaan.
"Dapat kami pahami suasana kebatinan masyarakat terdampak pengosongan lahan di Rempang hari-hari ini. Karena itu, dialog mendalam menjadi penting agar peristiwa yang lalu tidak terulang kembali," kata Dhahana dalam keterangan yang diterima Pikiran-Rakyat.com, Minggu, 10 September 2023.
Baca Juga: Prabowo Singgung Politik Uang: Itu Juga Uang Rakyat, Terima Saja! tapi Ikuti Hatimu
Lebih lanjut Dhahana meyakini Wali kota Batam, Kapolda Riau dan para pemangku kebijakan dapat membangun kembali dialog yang bersifat persuasif dengan masyarakat setempat.
Dikatakan Dhahana, penerapan nilai-nilai HAM dalam sektor bisnis menjadi sangat penting dalam persaingan ekonomi global. Sebab, kata dia, penerapan HAM dalam aktivitas bisnis diyakini berdampak positif terhadap citra perusahaan sekaligus memberikan competitive advantage.
"Tentu kita semua tidak ingin iklim investasi yang telah baik di Batam ini mendapatkan citra negatif karena persoalan semacam kemarin,” ujarnya.
Di lain sisi, diungkapkan Dhahana, pihak Direktorat Jenderal HAM telah melakukan berbagai upaya untuk menguatkan kapasitas bagi aparat penegak hukum (APH), khususnya terkait pentingnya menerapkan nilai-nilai HAM saat menjalankan tugas.