kievskiy.org

Kemendag Jawab Keluhan Pedagang Tanah Abang soal E-Commerce: Harus Ikut Perkembangan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (tengah) berdialog dengan salah satu warga dalam kunjungannya di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (28/9/2023). Dalam kunjungannya tersebut Mendag mendengarkan keluh kesah para pedagang dan berdialog seputar sepinya pembeli di pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara tersebut imbas gempuran e-commerce maupun social commerce, salah satunya TikTok Shop. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (tengah) berdialog dengan salah satu warga dalam kunjungannya di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (28/9/2023). Dalam kunjungannya tersebut Mendag mendengarkan keluh kesah para pedagang dan berdialog seputar sepinya pembeli di pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara tersebut imbas gempuran e-commerce maupun social commerce, salah satunya TikTok Shop. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU /Antara/ADITYA PRADANA PUTRA

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menjawab keluhan pedangan offline, terkait terkikisnya jumlah konsumen setelah ramainya praktik dagang online di e-commerce.

Semarak apa pun desakan dari para pedagang, Zulhas menegaskan pemerintah tidak aka pernah menutup e-commerce di Indonesia. Ia hanya menjanjikan lebih ketatnya aturan dan perizinan yang hendak diterapkan untuk para pelaku usaha online.

Pemerintah, kata Zulhas ke depannya akan mengatur pengguna platform e-commerce sehingga tidak merugikan pelaku UMKM. Pernyataan ini sekaligus menjawab desakan para pedagang Tanah Abang untuk menutup Shopee dan Lazada, sebagaimana ditutupnya TikTok Shop.

"Ya tidak (akan). Kan diatur, bukan tutup," kata Zulkifli Hasan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2023.

Baca Juga: DPRD Nilai Keputusan Mendagri Terkait Pj Wali Kota Cimahi Picu Polemik

Ia melanjutkan, platform digital merupakan fase yang tidak mungkin terhindarkan seiring zaman dan teknologi yang berkembang. Untuk itu, Mendag Zulhas menyarankan supaya semua pemilik usaha mulai beradaptasi dan menyelaraskan diri dengan ikut serta menggunakan platform e-commerce.

"Tidak bisa dihindari namanya itu platform digital itu zaman kok.... Jadi memang harus mengikuti perkembangan," ujar Zulhas.

E-commerce, menurut Mendag sudah sangat lengkap dalam menyediakan berbagai jenis layanan penjualan. Tak hanya barang komersial, bahan kebutuhan pangan yang paling sederhana juga bisa dijajakan melalui platform ini.

"(Jual) sayur saja online sekarang. Apalagi pasar-pasar yang jual barang-barang komersial, pakaian, sepatu itu harus juga mengikuti selain offline," kata Mendag.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat