PIKIRAN RAKYAT - Sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk tingkat SD maupun tingkat SMP sederajat di Kota Cirebon, Jawa Barat, akan dihentikan sekalipun masih pada masa pandemi Covid-19.
Pada bulan Oktober 2020 nanti, pembejalaran akan dilakukan secara tatap muka, dengan sistem bergilir di masing-masing sekolah.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Pendidikan Kota Cirebon H. Hediyana Yusuf, menurut dia sistem PJJ sudah jelas tidak efektif bagi para siswa.
Baca Juga: Dituduh Sakit Hati Tak Dapat Jabatan dari Jokowi, Gatot Nurmantyo Bocorkan Pernah Tolak Jadi Menhan
Tak efektif karena rata-rata siswa tidak fokus dalam belajar, melainkan kebanyakan orang tua dari siswanya, yang justru ikut membantu mengerjakan tugas anaknya saat PJJ diterapkan.
"Memang tidak semua, dan dimaklumi karena dalam situasi seperti ini, ada juga siswa yang betul-betul belajar pada sistem PJJ.
Maka kami dari Dewan Pendidikan mengevaluasi bersama Dinas Pendidikan, dan mendesak dibuka kembali sistem belajar mengajar secara tatap muka," kata Hediyana saat dikonfirmasi Pikiran Rakyat.com via telpon.
Baca Juga: Dua SPBU Kebakaran dalam Sepekan, Pertamina akan Sanksi Petugas yang Ngeyel Bantu Penjual Eceran
Hediyana menjelaskan sebetulnya dalam PJJ sendiri, ada siswa dalam belajarnya secara berkelompok, artinya sama saja jika KBM tatap muka dijalankan kembali.