PIKIRAN RAKYAT - Sekolah-sekolah swasta di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, masih kesulitan dalam menerapkan Sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).
Pihak sekolah dan para guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif untuk mengatasi kendala-kendala di lapangan.
"Sekolah swasta khususnya yang berada di pelosok masih terkendala dalam Sumber Daya Manusia (SDM), perekonomian yang lemah dan jaringan internet yang tidak stabil," kata Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kabupaten Purwakarta, Agus Muharam, Rabu 2 September 2020.
Baca Juga: Pertemuan 2 Jam Deadlock, Lionel Messi vs Barcelona akan Berakhir di Pengadilan
Karena itu, BMPS setempat melakukan kerja sama dengan South East Asia Ministry of Education Organization (SEAMEO) Quality Improvement of Teachers and Education Personel (QITEP) in Science. Organisasi yang kerap disingkat Seaqis itu memiliki program pelatihan bagi para kepala sekolah, pengawas hingga para guru.
Pelatihan tersebut lebih difokuskan untuk menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dalam bidang pendidikan.
"Kami harapkan ada solusi untuk mengatasi kendala-kendala dalam PJJ, misalkan dengan belajar kelompok atau yang lainnya," ujar Agus.
Baca Juga: Mudah Merasa Lelah? 5 Tips Ini Bisa Bantu Anda Mengatasinya
Kerja sama antara kedua pihak ditegaskan dengan penandatanganan nota kesepahaman. BMPS dan Seaqis sepakat dalam membina hubungan kelembagaan serta bidang lainnya sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing.