kievskiy.org

Tujuh Persen Pemudik Dini Sudah Berada di Kampung Halamannya

ILUSTRASI pulang kampung (mudik).*
ILUSTRASI pulang kampung (mudik).* //ANTARA FOTO /ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Meski Presiden RI Joko Widodo telah melarang masyarakat untuk mudik, namun sekitar 7 persen pemudik sudah ada di kampung halaman mereka masing-masing.

Sekretaris sekaligus juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad mengatakan, terkait dengan pemudik yang tercatat masuk dari dishub ada sekitar 253.000 pemudik sampai hari ini.

"Kami mendapat laporan ini dari udara, pelabuah laut, dari kereta api, dan terminal bus yang dikelola pemprov. Jadi jumlahnya sudah ada 235.000 dan untuk diketahui tahun kemarin mudik ke Jabar itu sebanyak 3,6 juta orang. Mudah-mudahan dengan larangan ini angka tadi tidak bertambah. Sekali lagi kenapa ini, karena untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini," ucap dia dalam jumpa pers di Gedung Sate, Selasa 21 April 2020.

Baca Juga: Pemkot dan Polres Tasikmalaya Masih Tak Berdaya untuk Hentikan Penambangan Ilegal

Terkait dengan larangan mudik dari Presiden, pihaknya mendukung dengan larangan mudik tersebut. Pasalnya, mudik itu salah satu moda perluasan penyebaran Covid-19. "Dengan ada larangan mudik, makan aparat penegak hukum dapat kejelasan secara tegas," kata dia. 

Dituturkan Daud,  sebelumnya Pemprov sudah meminta warga jangan mudik dan piknik, maka dengan adanya larangan mudik militer dan kepolsiian akan lebih serius mengintruksikan larangan ini. 

"Mengenai kesiapan, kita masih membahas di tim kira-kira cara apa atau langkah apa yang bisa dilakukan dalam rangka mencegah atau menerapkan larangan mudik dari presiden ini," kata dia. 

Baca Juga: Karyawan Starbucks di Guangzhou Positif Terinfeksi, 2.300 Orang Jalani Tes COVID-19

Pihaknya saat ini sedang membahas di tim besar dishub dengan kepolisian dan juga dari pihak terkait lainnya guna merumuskan agar orang tidak mudik. Yang jelas pihaknya terus mensosialiasasikan kepada warga dengan memberikan edaran. 

"Bukannya kita mau memutus tali silaturahim, tapi ini semata-mata niat kita untuk bisa memutus penularan penyebaran Covid-19 ini tanpa usaha kita semua, tanpa bersama-sama ini akan sulit memutus rantai Covid-19 ini," ujar dia. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat