kievskiy.org

Rekayasa Jalan Jakarta, Dishub Bandung Sebut Tak Ada Penumpukan

Sejumlah kendaraan melintasi flyover Jalan Jakarta - Jalan Supratman, Kota Bandung, Senin 7 Desember 2020.
Sejumlah kendaraan melintasi flyover Jalan Jakarta - Jalan Supratman, Kota Bandung, Senin 7 Desember 2020. /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar

PIKIRAN RAKYAT - Jajaran Dinas Perhubung­an Kota Bandung menilai, manajemen reka­yasa la­lu lintas di Jalan Ja­karta, dapat membagi arus kendaraan ke jalan-jalan sekitarnya. Hal tersebut merujuk pengamat­an di lapangan, serta hasil traffic count per Selasa 23 Agustus 2022.

Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Bandung Khai­­rur Rizal menyampai­kan, manajemen reka­yasa la­lu lintas dapat membagi vo­lume kendaaran ke jalan-jalan di sekitar flyover Jalan Jakarta.

"Tidak ada penumpukan volume kendaraan jalan tertentu. Volume kendaraan terbagi," ucap Rizal, Rabu 24 Agustus 2022 seperti dilaporkan kontributor “PR” Satira Yudatama.

Terkait kendala yang terjadi di lapangan, ucap Rizal, yakni efek dari perbaikan aspal di perlintasan sebidang ke­reta api di Jalan Laswi. Pengerjaan tersebut menyebabkan perlambatan arus ken­daraan di lokasi tersebut.

Baca Juga: Polwan Bandung Ditemukan Tewas dalam Posisi Duduk, Kondisi Kontrakannya Jadi Sorotan

Berdasarkan data traffic count Dinas Perhubungan Kota Bandung pada Selasa 23 Agustus 2022 pukul 16.00-18.00, 835 kendaraan melin­tasi Jalan Jakarta dari arah Jalan Sukabumi dan Jalan Ahmad Yani.

Sebanyak 7.923 ken­daraan melintasi Jalan Ahmad Yani dari arah Supratman. Seba­nyak 3.963 ken­daraan melintasi Jalan Ja­karta dari arah Jalan Bogor.

Sebanyak 9.352 kendara­an melintasi Jalan Ibrahim Adjie dari arah Jalan Ahmad Yani, sebanyak 10.093 ken­daraan melintasi Jalan Cicadas dari arah Jalan ­Ahmad Yani.

Kebanyakan kendaraan yang melintasi ruas-ruas ja­lan itu merupakan sepeda mo­tor. Persentase sepeda mo­tor di angka 70%-82%.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat