/photo/2023/02/23/2563516867.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Pemotongan honorarium Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) diduga marak terjadi di Kabupaten Bandung. Di sejumlah kecamatan, Pantarlih yang bertugas melakukan pencocokan dan pemutakhiran (coklit) data pemilih untuk Pemilu 2024 menerima pengurangan honor.
Berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor S-647/MK.02/2022, besaran honor Pantarlih ialah Rp1 juta per bulan. Dengan masa kerja selama kurang lebih dua bulan, maka total honorarium yang diterima oleh setiap Pantarlih seharusnya ialah Rp2 juta.
Akan tetapi, sejumlah Pantarlih mengaku menerima pemotongan honor yang berkisar antara Rp50.000-150.000 per bulan, yang diduga kuat dilakukan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS). Informasi tersebut disampaikan oleh masyarakat melalui media sosial.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung, Kahpiana mengaku turut mendapati informasi tersebut. Dia pun menyatakan telah menindaklanjutinya dengan memerintahkan kepada seluruh Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk menelusurinya.
"Berdasarkan informasi awal yang diterima dan telah dikonfirmasi kepada panwascam, dugaan terjadinya pemotongan honorarium tersebut terjadi di Kecamatan Ciwidey, Ciparay dan Cikancung," kata Kahpiana di Soreang, Rabu, 26 April 2023.
Meski begitu, menurut dia, tidak menutup kemungkinan dugaan kasus serupa terjadi di kecamatan lainnya. Oleh karena itu, dia mendorong agar masyarakat atau mantan Pantarlih yang mendapati pemotongan honor Pantarlih untuk melapor ke Bawaslu Kabupaten Bandung.
Dia juga menyatakan akan berkoordinasi sekaligus menyampaikan rekomendasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung. Mengingat, pemotongan honor Pantarlih diduga dilakukan oleh PPS, sebagai badan adhoc yang membantu KPU menyelenggarakan pemilu.
Baca Juga: KIB Gelar Pertemuan Besok Usai PPP Nyatakan Dukungan ke Ganjar Pranowo
"Kami sudah sampaikan beberapa rekomendasi hasil penanganan pelanggaran adhoc KPU dari jajaran panwascam kepada KPU Kabupaten Bandung, untuk dilakukan langkah sebagaimana diatur dalam regulasi," katanya.