kievskiy.org

Cek Fakta: Ribuan Orang Disebut Datangi Kemenkeu dan Tuntut Sri Mulyani Mundur, Simak Faktanya

Sri Mulyani.
Sri Mulyani. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT – Beredar video di Facebook yang mengeklaim ada pergerakan massa ke Kementerian Keuangan pada 5 Maret 2023. Dalam video itu, disebutkan bahwa massa itu terdiri dari ribuan orang dan menggelar aksi di Kementerian Keuangan untuk menuntut Sri Mulyani mundur.

“M3ncek4m!! R1buan M4ss4 Gervduk K3mnku Tvntvt Sr1 Muly4ni Mvndvr Dari Jabatan!!", demikian narasi yang dibubuhkan dalam video tersebut.

Video itu sudah ditonton sebanyak 9,7 ribu kali dan dibuat seolah-olah merupakan siaran langsung dari lokasi kejadian. Lantas, benarkah informasi sebagaimana yang dinarasikan dalam video tersebut?

Berdasarkan penelusuran Antara, didapatkan sejumlah kejanggalan dalam video yang dinarasikan sebagai demonstrasi ribuan massa berdemo menuntut Sri Mulyani mundur. Kejanggalan pertama adalah tidak adanya informasi yang valid mengenai identitas para demonstran sehingga tidak dapat diklarifikasi secara faktual mengenai siapa yang melakukan demonstrasi.

Baca Juga: Jokowi Kaget dengan Antusiasme Masyarakat Laporkan Pajak, Sri Mulyani Sebut Ada Kenaikan 20 Persen

Kejanggalan kedua adalah tidak adanya korelasi antara narasi dengan isi video. Dalam unggahan tersebut hanya ditampilkan pernyataan Ombudsman RI yang melaporkan Kemenkeu ke Presiden dan DPR RI, karena dinilai melakukan tindakan maladministrasi atas sembilan putusan pengadilan yang telah berkekuatan tetap.

Sembilan keputusan tersebut berkaitan dengan kewajiban pembayaran uang kepada masyarakat oleh Kementerian Keuangan dan sejumlah pihak lainnya yang tertuang dalam surat rekomendasi Ombudsman nomor 001RM03.01/IX2022 pada tanggal 13 September 2022 yang lalu.

Adapula tanggapan ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia Refly Harun yang dimasukkan dalam video, namun, setelah dicermati, tidak terkait dengan isi video. Tanggapan Refly Harun dalam video tersebut terkait Menteri rangkap jabatan.

Dengan demikian, video ribuan orang sedang menuntut Sri Mulyani mundur adalah tidak benar alias hoaks.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat