PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah diminta segera memberikan kepastian hukum kepada investasi dan keberlangsungan industri hasil tembakau (IHT) di tanah air.
Pasalnya, investasi di sektor IHT, selain padat modal, juga padat karya alias menyerap jutaan tenaga kerja.
"Jika tidak ada kepastian hukum dan tidak ada perlindungan dari pemerintah, cepat atau lambat, sektor IHT akan gulung tikar. Iklim bisnis dan perekonomian menjadi semakin memburuk," kata Wakil Ketua Umum Forum Masyarakat industri Rokok Seluruh Indonesia (Formasi) Ahmad Guntur di Jakarta, Jumat 12 Maret 2021.
Yang terjadi kemudian, lanjut Guntur, adalah melimpahnya rokok impor dan ilegal.
Baca Juga: Ajakan Unjuk Rasa di Myanmar Meningkat Usai Juru Bicara Aung San Suu Kyi Bantah Klaim Suap
Baca Juga: Strategi Lawan China, Joe Biden Bertemu dengan Pemimpin Australia, India dan Jepang
"Itu berarti kerugian besar bagi pemerintah Indonesia dan masyarakat. Selain kehilangan pendapatan negara yang jumlahnya ratusan triliun setiap tahun. Jutaan tenaga kerja juga akan kehilangan pekerjaan," ujarnya.
Padahal, kata Guntur, di masa resesi ekonomi seperti saat ini, pemerintah dan masyarakat membutuhkan jutaan lapangan pekerjaan dan kehadiran industri padat modal dan padat karya untuk menggerakan perekonomian masyarakat. Sekaligus, mengatasi kelesuan ekonomi.
Menurut Guntur, kepastian hukum dan perlindungan industri dari pemerintah sangat penting dalam menjalankan bisnis industri rokok di tanah air.