kievskiy.org

Ekspansi Industri Tak Terjadi, Waspadai Penurunan Impor Barang Modal

ILUSTRASI angktan barang ekspor, impor, peti kemas.*
ILUSTRASI angktan barang ekspor, impor, peti kemas.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa neraca perdagangan Maret 2020 mengalami surplus 0,74 miliar Dolar AS.

Meskipun demikian, pemerintah perlu mewaspadai adanya penurunan impor barang modal hingga mencapai - 18,07% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

Seperti diketahui barang modal ini akan digunakan untuk ekspansi industri domestik di masa yang akan datang.

Baca Juga: Beli Mobil Toyota di Auto2000, Bisa Dapat Subsidi Cicilan Hingga 50%

Penurunam impor barang modal merupakan suatu pertanda jika ekspansi industri dalam negeri tersebut tidak terjadi.

"Perlu dibuat kebijakan yang tepat untuk mengatasi hal itu. Kemungkinan besar akan berpengaruh kepada sektor industri, perdagangan, dan investasi," ujarnya saat konferensi pers secara virtual, Rabu 15 April 2020.

Baca Juga: Sesuai Rencana, Regulasi IMEI Dipastikan Berjalan 18 April 2020

Sementara impor bahan baku/penolong maish tumbuh 1,72 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Begitu juga dengan impor konsumsi yang masih tumbuh 10,66 %.

Secara keseluruhan, total nilai impor Maret 2020 mencapai 13,35 miliar Dolar. Angka itu naik 15,6 % dibandingkan februari 2020, namun turun 0,75 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat