kievskiy.org

Mengenal PTSD atau Post-Traumatic Stress Disorder: Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Ilustrasi. Simak pengertian dari PTSD.
Ilustrasi. Simak pengertian dari PTSD. /Pixabay/Nick Magwood

PIKIRAN RAKYAT  - Post-traumatic stress disorder (PTSD) adalah gangguan kecemasan yang setelah mengalami peristiwa yang menegangkan, menakutkan, atau menyedihkan.

Seseorang dengan PTSD sering melihat kembali peristiwa traumatis melalui mimpi buruk. Mereka juga sering merasa terisolasi, mudah tersinggung, dan acap merasa bersalah.

Orang yang mengalami PTSD sering merasa ketakutan bahkan ketika mereka tidak dalam bahaya.

Seseorang dengan PTSD mungkin juga mengalami masalah tidur, seperti insomnia dan sulit berkonsentrasi.

Gejala-gejala ini seringkali parah dan cukup persisten, memiliki dampak secara signifikan pada kehidupan sehari-hari orang tersebut.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang melalui peristiwa berbahaya berpotensi mengalami PTSD. Faktanya, kebanyakan orang tidak mengalami gangguan tersebut.

Banyak faktor yang mempengaruhi apakah seseorang berpotensi mengalami PTSD. Ada faktor yang membuat seseorang lebih mungkin mengalami PTSD. Faktor ketahanan dapat membantu mengurangi risiko gangguan tersebut.

Baca Juga: 9 Fakta tentang Anxiety yang Perlu Kamu Tahu

Berikut beberapa faktor yang meningkatkan risiko PTSD.

  1. Pernah melalui peristiwa dan trauma berbahaya
  2. Terluka
  3. Melihat orang lain terluka atau melihat mayat
  4. Trauma masa kecil
  5. Merasa ngeri, tidak berdaya atau ketakutan yang ekstrem
  6. Memiliki sedikit atau tidak ada dukungan sosial setelah acara
  7. Mengatasi stres ekstra setelah acara, seperti kehilangan orang yang dicintai, rasa sakit dan cedera, atau kehilangan pekerjaan atau rumah
  8. Memiliki riwayat penyakit mental atau penyalahgunaan zat

Seorang dokter yang memiliki pengalaman membantu orang dengan penyakit mental, seperti psikiater atau psikolog, dapat mendiagnosis PTSD.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat