PIKIRAN RAKYAT – Berikut ini kami sajikan daftar makanan tinggi protein untuk diet sehat. Protein menjadi salah satu unsur penting diet sehat sebagaimana dilaporkan Better Health.
Unsur pembangun protein adalah asam amino yang berguna membangun dan memperbaiki otot serta tulang. Asam amino juga digunakan tubuh untuk memproduksi hormon, enzim, dan sebagai sumber energi.
Meski protein baik untuk diet, konsumsi protein yang sangat tinggi tidaklah dianjurkan. Konsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan tetap diperlukan sebelum memutuskan untuk diet.
Protein ditemukan dalam berbagai makanan. Konsumsi nutrisi itu bagi tubuh bergantung pada berat badan, jenis kelamin, usia, dan kesehatan.
Baca Juga: Ide Menu Diet Cepat 7 Hari: Perhatikan Sarapan, Makan Siang, dan Makan Malam
Nilai gizi protein
Ternyata nilai gizi nutrisi itu diukur dengan jumlah asam amino esensial yang dikandungnya. Di antara makanan yang berbeda jumlah asam aminonya adalah:
- Produk hewani (ayam, daging sapi atau ikan, dan produk susu) memiliki semua asam amino esensial dan dikenal sebagai protein 'lengkap' (atau protein ideal atau berkualitas tinggi).
- Produk kedelai, quinoa, dan biji sayuran hijau yang disebut amaranth (dikonsumsi di Asia dan Mediterania) juga mengandung semua asam amino esensial.
- Protein nabati (kacang-kacangan dan biji-bijian) biasanya kekurangan setidaknya satu asam amino esensial dan dianggap sebagai protein 'tidak lengkap'.
Daftar makanan tinggi protein
- Daging tanpa lemak – daging sapi, domba, daging sapi muda, babi, kanguru
- Unggas – ayam, kalkun, bebek, emu, angsa, burung semak
- Ikan dan makanan laut – ikan, udang, kepiting, lobster, remis, tiram, kerang, kerang
- Telur
- Produk susu – susu, yoghurt (terutama yogurt Yunani), keju (terutama keju cottage)
- Kacang-kacangan (termasuk pasta kacang) dan biji-bijian – almond, kacang pinus, kenari, macadamia, hazelnut, kacang mete, biji labu, biji wijen, biji bunga matahari
- Polong-polongan dan buncis – semua buncis, lentil, buncis, kacang polong, tahu.
Beberapa produk berbasis biji-bijian dan sereal juga merupakan sumber protein, tetapi umumnya tidak setinggi protein seperti daging dan produk alternatif daging.***
DISCLAIMER: Artikel ini hanya dimaksudkan sebagai informasi umum dan tidak membahas kondisi individu. Informasi ini bukan pengganti saran atau bantuan profesional dan tidak boleh diandalkan untuk membuat keputusan apa pun. Anda tetap perlu mengikuti anjuran dokter.