kievskiy.org

Minuman Manis Bukan Solusi Dehidrasi, Ahli Gizi: Itu Berisiko Penumpukan Lemak di Hati

Ilustrasi minuman manis.
Ilustrasi minuman manis. /Pixabay/bridgesward

PIKIRAN RAKYAT - Ahli Gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Fitri Hudayani menyarankan warga untuk tidak minum minuman manis untuk menghilangkan dehidrasi selama musim kemarau di DKI Jakarta.

Ia mengatakan cuaca panas membuat tubuh banyak berkeringat. Rasa haus pun menjadi indikator meningkatnya kebutuhan cairan dalam tubuh.

"Jika minum minuman kemasan atau yang memiliki rasa untuk menghilangkan rasa haus, maka konsekuensinya akan meningkatkan asupan gula dalam tubuh," kata Fitri, dikutip dari Antara pada Sabtu, 14 Oktober 2023.

Baca Juga: NasDem Bantah Terima Dana Korupsi SYL, akan Somasi KPK

Baca Juga: Puluhan Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel Saat Berupaya Mengungsi

Ia menerangkan gula adalah sumber karbohidrat yang kemudian dikonversikan menjadi kalori.

Apabila kalori dari minuman manis tersebut menambah asupan energi yang sudah didapatkan dari makanan lain, maka asupan gula murni dan energi dalam tubuh akan meningkat.

"Konsekuensinya, nanti gula darah bisa naik, kemudian berat badan juga naik," ujarnya.

Baca Juga: Kesehatan Mental Remaja, Mengenal Tanda-tanda Depresi yang Harus Diwaspadai Orangtua

Selain itu, apabila mengonsumsi karbohidrat berlebihan dan tidak dibakar, maka akan tersimpan menjadi lemak di dalam tubuh.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat