kievskiy.org

Tak Ingin Filipina Jatuh ke Pangkuan AS, China Sebut Manila Tak Usah Takut Ditenggelamkan di Laut Natuna Utara

Kapal Penjaga Pantai China saat sedang berpatroli di sekitar Karang Demokrasi, Laut Natuna Utara dekat Pulau Luzon, Filipina.
Kapal Penjaga Pantai China saat sedang berpatroli di sekitar Karang Demokrasi, Laut Natuna Utara dekat Pulau Luzon, Filipina. /REUTERS/Erik De Castro Erik De Castro

PIKIRAN RAKYAT - China ternyata masih berharap Filipina tak kembali menjadi sekutu Amerika Serikat (AS) yang mempersulit sengketa wilayah di Laut Natuna Utara.

Setelah sempat menghebohkan negara-negara Asia Tenggara dengan mengeluarkan izin penembakan kapal asing di Laut Natuna Utara, China melobi lagi Filipina agar sengketa wilayah bisa diselesaikan tanpa ikut campur AS.

Kedutaan Besar China di Manila mengklaim izin penenggelaman kapal asing oleh kapal penjaga pantai China merupakan 'aturan domestik'. Oleh karena itu, Filipina yang sedang bersengketa dengan China di Laut Natuna Utara diminta untuk tidak khawatir.

Baca Juga: Rekan Kylian Mbappe Ungkap Keinginan Kuat sang Striker Bermain untuk Real Madrid

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari South China Morning Post, China mengatakan pihaknya akan terus mengusahakan solusi damai dalam sengketa Laut Natuna Utara dengan Filipina.

"Badan Penjaga Pantai China adalah lembaga penegakan hukum administratif," kata Kedutaan Besar China untuk Filipina melalui akun Facebooknya pada Senin 1 Februari 2021 malam.

"Formulasi hukum penjagaan pantai adalah aktivitas legislatif domestik yang biasa terjadi di China," ujarnya menegaskan.

Baca Juga: Bupati Ciamis Sampaikan Pesan untuk Kepala Desa Terpilih, Salah Satunya Dilantik Secara Virtual di Polda Jabar

"Memberlakukan undang-undang (UU) penjagaan pantai tidak hanya dilakukan oleh China, tetapi juga hak kedaulatan semua (negara)," tulis mereka menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat