PIKIRAN RAKYAT - Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk tidak mencaplok wilayah Palestina di tepi barat.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam Aljazeera, Macron melakukan pembicaraan melalui panggilan telepon dengan Netanyahu untuk membahas hal tersebut.
Kantor presiden Prancis mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Macron menekankan bahwa pencaplokan ini akan bertentangan dengan hukum internasional.
Baca Juga: KRL Tidak Boleh Penuh, 150 Bus Gratis Beroperasi dari Kawasan Stasiun Bogor dan Botani
Tidak hanya itu, pencaplokan wilayah tersebut pun akan membahayakan solusi dua negara dari perdamaian yang adil dan abadi antara Israel dan Palestina.
Hal tersebut merupakan langkah terbaru para pemimpin Eropa yang mendesak Netanyahu untuk membatalkan rencana pencaplokan di tepi barat dan Lembah Jordan yang strategis.
Langkah kontrovesional ini telah disahkan dalam rencana Timur Tengah dan diresmikan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Baca Juga: Persib Tidak Produktif di Kandang Perseru Serui, Hanya Satu Pemain yang Bisa Sumbangkan Gol
Sebelumnya, Pemerintah Israel berencana akan mencaplok wilayah Palestina pada 1 Juli.