kievskiy.org

Jadi Ancaman, Berikut 10 Negara dengan Wabah Campak Tertinggi di Dunia

Ilustrasi campak.
Ilustrasi campak. /Pixabay/mohamed_hasan

PIKIRAN RAKYAT – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan peringatan akan kenaikan kasus campak dalam artikel yang diunggah pada November 2022 melalui laman resminya. Hal itu disebabkan dengan menurunnya vaksinasi campak yang disebabkan pandemi Covid-19.

Berdasarkan data 2021, menunjukkan hampir 40 juta anak di dunia terancam terpapar virus karena melewatkan vaksinasi campak.

Dari data tersebut, 25 juta anak melewatkan dosis pertama, dan 14,7 juta anak melewatkan dosis kedua.

Kondisi tersebut jelas berdampak pada kemunduran yang signifikan dalam upaya global untuk mencegah anak-anak terinfeksi penyakit campak.

Baca Juga: Zelensky Tindak Keras Korupsi di Pemerintahannya, Sejumlah Pejabat Senior Ukraina Serentak Mundur

Pada 2021, WHO memperkirakan ada 9 juta kasus dan 128.000 kematian akibat campak di seluruh dunia.

Penurunan cakupan vaksin, kekebalan campak yang melemah, dan penundaan vaksin akibat pandemi Covid-19 memicu Kejadian Luar Biasa (KLB) di semua wilayah di dunia.

“Paradoks pandemi ini adalah bahwa sementara vaksin melawan Covid-19 dikembangkan dalam waktu singkat dan digunakan dalam kampanye imunisasi terbesar dalam sejarah, program imunisasi rutin sangat terganggu dan jutaan anak kehilangan suntikan untuk menyelamatkan jiwa dari virus mematikan itu. Penyakit seperti campak," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Baca Juga: Sebut MotoGP dengan WSBK Tidak Sama, Remy Gardner Tolak Ide Sprint Race

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat