kievskiy.org

Hanya Puasa yang Nilai Pahalanya Tak Terhingga, Apa Maksudnya?

Ilustrasi puasa. Pahala puasa tidak ada batasnya, berikut penjelasannya.
Ilustrasi puasa. Pahala puasa tidak ada batasnya, berikut penjelasannya. /Pixabay/SAM-RIZ44

PIKIRAN RAKYAT - Salah satu keistimewaan puasa Ramadhan adalah janji Allah SWT yang menetapkan pahala ibadah ini tak terhingga alias tak terukur nilainya. Hal ini didasari pada hakikat tujuan ibadah.

Tak seperti sholat ataupun zakat yang manfaat dan nilai kebaikannya kembali kepada manusia yang melaksanakannya, khusus ibadah puasa hanya ditujukan kepada Allah SWT.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)

Pahala puasa tanpa batas mengacu pada kalimat 'Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku, Aku sendiri yang akan membalasnya.' Artinya, nilai pahala tak terhingga sebab Allah turun tangan langsung untuk memberi ganjaran pada orang berpuasa.

Uraian Hadits Qudsi tentan Pahala Puasa

Apabila diuraikan satu-satu, terdapat perbedaan signifikan antara nilai pahala di sisi Allah atas puasa dengan amalan-amalan lainnya. Kendati sama-sama penting, pahala ibadah lain dilipatgandakan pahala dengan nilai tertentu yang masih bisa dihitung. Tak demikian dengan puasa.

قَالَ اللَّهُ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ ، فَإِنَّهُ لِى ، وَأَنَا أَجْزِى بِهِ

Allah berfirman: “Setiap amal anak Adam untuknya kecuali puasa, maka itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya…” (Muttafaq ‘alaih)

Sementara itu, dalam sedekah misalnya, Allah, Tuhan yang Maha Esa telah menyebutkan nilai pahala secara jelas dan pasti:

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya: Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 261)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat