kievskiy.org

Mendidik Karakter Anak, Butuh Konsistensi

Kegiatan Latihan Dasar Kepimpinan Siswa SMA Ibnu Hajar Boarding School Depok untuk melatih karakter disiplin dan tanggung jawab siswa. Kegiatan sebelum pandemi Covid-19.
Kegiatan Latihan Dasar Kepimpinan Siswa SMA Ibnu Hajar Boarding School Depok untuk melatih karakter disiplin dan tanggung jawab siswa. Kegiatan sebelum pandemi Covid-19. /In Amullah

 

PIKIRAN RAKYAT - “Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur itu sulit diperbaiki,” ujar Bung Hatta.

Akhir-akhir ini masalah karakter menjadi sorotan semua pihak. Baik di lingkungan sekolah, keluarga, hingga masyarakat umum.

Bahkan di media sosial pun kerap kali kita lihat postingan tentang problematika karakter tersebut. Kenapa krisis karakter menjadi trending topik?

Sebenarnya apa itu karakter? Mengapa karakter itu menjadi penting bagi semua orang?

Menurut Erie Sudewo (penulis buku Character Building) kualitas manusia ditentukan oleh 2K yaitu kompetensi dan karakter.

Baca Juga: 5 Perbedaan Kurikulum Sekolah Penggerak dengan Kurikulum 2013

Kompetensi bicara tentang kecerdasan (peningkatan diri), sedangkan karakter bicara tentang perilaku (perbaikan diri).

Kompetensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan tugas, sedangkan karakter adalah sejumlah sifat baik yang menjadi perilaku sehari-hari, untuk menjalankan peran sesuai amanah dan tanggung jawab. Kompetensi ibarat bangunan, sementara karakter adalah pondasinya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat